Upaya Pencegahan Perlu Jadi Prioritas Atasi Penyakit yang Ditularkan Nyamuk

virprom.com – Penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk atau arbovirus menjadi ancaman bagi dunia, terutama demam berdarah yang sedang meningkat di Amerika Latin, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Di Indonesia tercatat 60.296 orang tertular pada April 2024, dan pada minggu ke-17 jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu 28.579 orang dan 209 kematian.

Para ahli mengatakan demam berdarah adalah salah satu penyakit yang paling mematikan. Virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini merupakan salah satu penyebab utama penyakit dan kematian di dunia.

Untuk mendorong upaya penanggulangan penyakit arbovirus, Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kementerian Kesehatan Brasil akan mengadakan Konferensi Internasional Arbovirus di Bali pada tanggal 22 hingga 23 April 2024.

Baca Juga: Tanda Peringatan Pendarahan Dengue

Dalam acara tersebut dibahas berbagai langkah untuk mengurangi peningkatan infeksi arbovirus, dengan fokus pada tindakan pencegahan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya mengatakan: “Konferensi Arbovirus Indonesia 2024 merupakan implementasi kerja sama internasional dan bertujuan untuk membantu negara-negara meningkatkan pencegahan, pencegahan dan pengelolaan arbovirus.”

Ia menjelaskan, setidaknya ada lima faktor yang harus diwaspadai dalam menghadapi penyakit menular seperti arbovirus.

Yang pertama adalah mengedukasi dan melatih masyarakat mengenai pencegahan penyakit menular. Melalui pendidikan dan pemahaman yang memadai, masyarakat kita akan mengetahui apa yang harus dilakukan, apa yang harus dihindari, dan apa yang harus dicegah.

Kedua, dan yang terpenting, adalah kontrol. Yang ketiga adalah kontrol yang ketat. Yang keempat adalah vaksin dan yang kelima adalah obat jika ada yang tertular.

Salah satu cara baru untuk mencegah demam berdarah adalah dengan vaksinasi. PhD. Vaksinasi demam berdarah bisa menjadi solusinya, kata Ida Safitri Laksanawati Sp.A(K) dari Universitas Gajah Mada.

Ia mengatakan: “Vaksin demam berdarah yang ada di Indonesia saat ini dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6-45 tahun. Vaksin demam berdarah telah dikembangkan dan dievaluasi oleh BPOM, dan hasilnya menunjukkan efektivitas dan keamanannya.”

Baca Juga: Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Berdarah. Dengarkan berita terbaru dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top