[UNIK GLOBAL] Anggota DPR Swedia Tak Bergaya Mewah | Ayah Tembus Badai Hadiri Resepsi Putri

virprom.com – Unique Global pekan ini memuat cerita tentang anggota DPR Swedia yang belum menerima tunjangan mobil dan perumahan, serta seorang anak laki-laki yang berjalan sejauh 50 kilometer (km) di tengah badai untuk menghadiri pernikahan putrinya.

Sementara itu, polisi di Portland Amerika Serikat menemukan sejumlah narkoba di dalam tas berlabel “Jelas tidak penuh narkoba”.

Berikut rangkuman berita dunia Minggu (6/10/2024) hingga Sabtu (12/10/2024).

Baca Juga: 3 Polisi Malaysia Ditangkap di Pesta Pusat Hiburan Kuala Lumpur, Dites Positif Narkoba 1. Anggota DPR Swedia tidak mendapat tunjangan mobil dan perumahan: Kami tidak pantas mendapatkan keistimewaan.

Pada tahun 2019, BBC News Indonesia menerbitkan artikel berjudul “DPR: Tidak Ada Tunjangan Mobil, Tidak Ada Tunjangan Keluarga dan Anggota Parlemen Swedia Hidup”.

Dalam artikel penulis Claudia Wallin dari Stockholm disebutkan bahwa anggota DPR di Swedia hidup sederhana.

Di negara lain, gaji yang tinggi dan rumah yang bagus mungkin menjadi salah satu alasan banyak orang ingin menjadi anggota DPR. Sebenarnya hal ini tidak terjadi di Swedia. 

Baca lebih lanjut di sini. 2. Seorang ayah berjalan sejauh 50 km di tengah badai untuk menghadiri pernikahan putrinya

Kisah mengharukan tentang kasih sayang seorang ayah yang tak tergoyahkan kepada putrinya tersebar dan memikat hati banyak orang.

Seorang pria menantang cuaca ekstrem dan berjalan hampir 50 kilometer di Carolina Selatan, AS, untuk menghadiri pernikahan putrinya.

The Good News Movement telah membagikan kisah inspiratif ini, untuk menunjukkan tekad David Jones untuk tetap hadir di pernikahannya meski banyak masalah yang menghentikannya. 

Baca lebih lanjut di sini.

Baca juga: Warga Swedia: Saya yang menggaji anggota DPR, saya tidak melihat ada alasan untuk memberi mereka kehidupan yang nyaman. cocok

Thailand mulai menerapkan undang-undang baru yang memungkinkan konsumen membuka paket produk yang mereka pesan secara online sebelum membayar.

Menteri Kabinet Perdana Menteri Thailand Jiraporn Sindhuprai menjelaskan, kebijakan baru tersebut diumumkan dalam Lembaran Negara pada 5 Juli 2024 dan mulai berlaku pada 3 Oktober.

Pemerintah Thailand juga mendesak perusahaan ritel dan transportasi untuk segera beradaptasi dengan undang-undang baru tersebut.

Baca lebih lanjut di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top