KHARKIV, virprom.com – Ukraina pada Rabu (15 Mei 2024) menarik pasukannya dari beberapa desa di wilayah Kharkiv di timur laut negara itu.

Rusia melancarkan serangan darat besar-besaran pekan lalu, terutama ketika Ukraina masih menunggu pengiriman senjata dari Barat.

“Di beberapa daerah, sekitar Lukyantsi dan Vovchansk, sebagai respons terhadap tembakan musuh dan serangan pasukan darat, untuk menyelamatkan nyawa tentara kami dan menghindari korban jiwa, tentara kami bermanuver dan pindah ke posisi yang lebih menguntungkan,” kata militer Ukraina. . menurut kantor berita AFP.

Baca juga: Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pemilu AS, Isu Ukraina Memudar

Selama perang dua tahun, kedua belah pihak secara rutin menggunakan istilah “pindah ke posisi yang lebih menguntungkan” untuk menunjukkan kemunduran.

Kedua desa tersebut – berjarak sekitar 30 kilometer – dekat dengan perbatasan Rusia dan telah menjadi sasaran serangan baru.

Staf Umum Ukraina mengatakan situasinya masih sulit namun bersikeras bahwa pasukannya tidak membiarkan Rusia memperkuat posisinya.

Baca juga: Menteri Luar Negeri AS di Ukraina mengonfirmasi bahwa Ukraina menyerang fasilitas energi Rusia di dekat perbatasan Rusia menyerang 30 kota dan desa di Ukraina, membuat 5.762 orang mengungsi

Kiev kemudian mengerahkan bala bantuan ke daerah tersebut untuk mencegah Rusia melakukan terobosan.

Beberapa analis militer percaya bahwa Rusia mungkin ingin memaksa Ukraina untuk mengalihkan pasukan dari wilayah lain di garis depan, seperti di sekitar kota strategis Kasiv Yar di Donetsk.

“Wilayah Donetsk dan Kharkiv saat ini merupakan wilayah yang paling sulit,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi dalam pidatonya, Selasa (14/5/2024) malam.

Baca juga: 31 Drone Ukraina Menargetkan Berbagai Wilayah Rusia Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.