KYIV, virprom.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangani undang-undang untuk mengumpulkan tahanan melawan Rusia.

Undang-undang tersebut mengubah KUHP Ukraina dan undang-undang lainnya untuk memperkenalkan sistem pembebasan bersyarat bagi orang-orang yang menjalani hukuman untuk berpartisipasi secara langsung dalam pertahanan negara, kebebasan dan lingkungan.

Pembaruan pada produk legislatif mengatakan RUU itu disahkan dan ditandatangani oleh Zelensky.

Baca juga: Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Diciptakan Rusia

Pada tanggal 11 April, parlemen Ukraina menyetujui undang-undang yang memperkuat kumpulan undang-undang.

Undang-undang ini juga bertujuan untuk menambah jumlah angkatan bersenjata Ukraina, yang telah terkuras akibat konflik dengan Rusia selama dua tahun terakhir.

Selain itu, undang-undang tersebut mewajibkan semua warga Ukraina yang menjalani wajib militer untuk melapor ke pusat penahanan dalam waktu 60 hari sejak undang-undang tersebut berlaku.

Sputnik dan OANA melaporkan bahwa RUU tersebut ditandatangani oleh Zelensky pada 16 April dan akan mulai berlaku Sabtu ini (18/5/2024).

Darurat militer diberlakukan di Ukraina pada 24 Februari 2022.

Keesokan harinya, Zelensky menandatangani pernyataan tentang koleksi tersebut.

Baca juga: Kharkiv Jadi Kota Kedua di Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Selain itu, darurat militer dan mobilisasi terus meningkat sejak saat itu. Pada tanggal 9 Mei, Presiden Ukraina menandatangani undang-undang yang memperpanjang mobilisasi dan darurat militer di negara tersebut selama 90 hari.

Menurut hukum militer, pria berusia antara 18 dan 60 tahun dilarang meninggalkan Ukraina.

Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.