Ujian Masuk Kampus Kedokteran India Diduga Ada Penipuan dan Korupsi

New Delhi virprom.com – Ujian masuk sekolah atau kampus kedokteran di India menyita perhatian publik karena korupsi dan kebocoran dokumen.

Oleh karena itu, masa depan lebih dari 3 juta mahasiswa kedokteran menjadi tidak pasti.

Pusat kontroversinya adalah Badan Pengujian Nasional (NTA), sebuah badan otonom di bawah Kementerian Pendidikan India yang menyelenggarakan ujian nasional.

Baca Juga: 34 orang tewas akibat konsumsi minuman keras ilegal di India.

Ini semua tentang gengsi National Eligibility Cum Entrance Test (NEET), sebuah ujian tingkat nasional bagi calon dokter, yang diadakan bulan lalu.

Diberitakan Al Jazeera pada Jumat (21/6/2024), hasil ujian 4 Juni diduga bocor sehingga menyebabkan bocornya hasil di seluruh negeri, dan banyaknya orang yang bentrok dengan nilai tersebut. Jutaan dolar ditipu.

Sejak itu, banyak mahasiswa yang mengajukan petisi ke Mahkamah Agung dan pengadilan tinggi negara bagian. Ada protes dan kampanye sengit di platform media sosial yang menuntut penyelidikan dan pelaporan independen.

NEET diambil oleh 2,4 juta kandidat yang bersaing untuk 100,000 posisi di sekolah kedokteran.

Pada tanggal 19 Juni, Pemerintahan koalisi Narendra Modi yang baru dibentuk membatalkan Tes Kelayakan Nasional (NET), yang memilih kandidat untuk beasiswa penelitian yang didanai publik. Suatu hari setelah lebih dari 10 juta siswa menulis.

Menteri Pendidikan India Dharmendra Pradhan mengatakan pada Kamis (20/6/2024) bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut bocor di “darknet” dan beredar di Telegram.

Baca Juga: 5 orang tewas dalam tabrakan kereta penumpang-kargo di India

Namun, Menkeu tidak membeberkan bagaimana surat kabar tersebut diretas.

“Kebocoran tersebut merupakan kegagalan institusional NTA. Saya jamin komite reformasi akan muncul dan mengambil tindakan. Kami tidak akan kompromi dalam hal transparansi. Prioritas kami adalah kesejahteraan mahasiswa,” jelasnya.

Sementara itu, para pemimpin oposisi India dan pakar hukum mengkritik kegagalan negara tersebut dalam memberantas korupsi dalam ujian-ujian tertinggi di negara itu karena gagal mengidentifikasi dokter dan akademisi.

NTA sebenarnya mempunyai tugas untuk melakukan ujian tersebut dan mereka gagal total,” kata Rishi Shukla, peneliti hukum yang berbasis di Lucknow yang telah terlibat dalam beberapa petisi hukum dengan NTA.

“Karier dan karier jutaan siswa dipertaruhkan. Celah ujian ini menyebabkan korupsi besar-besaran dalam sistem,” ujarnya.

Saat negara ini fokus pada hasil pemilu nasional India yang diadakan pada tanggal 4 Juni, hasil NEET mengejutkan siswa dan guru.

Baca juga: Sistem Air Gaza Rusak; Anak-anak sudah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top