TwoSenopati, Apartemen Premium di SCBD yang Dilirik Gen Z

JAKARTA, virprom.com – “The crème de la crème. Lahan terakhir di Sudirman Central Business District (SCBD)”.

Suara percaya diri dari CEO Asiana Group Loemongga Haoemasan menggambarkan TwoSenopati sebagai portofolio inti dan utama SCBD serta sarana investasi yang layak.

Dengan fokus di SCBD, menurut Loemongga, TwoSenopati kini gencar dipromosikan menggunakan semua saluran iklan.

Menjadi jantung bisnis dan perekonomian Indonesia, SCBD memiliki lokasi yang nyaman dengan aksesibilitas yang sangat baik. Wilayah ini adalah rumah bagi perusahaan nasional dan multinasional.

Baca Juga: Rafi Ahmad dan Nagita Slavina Gandeng Asiana Berencana Kembangkan Apartemen Khusus Milenial.

Ini termasuk Bursa Efek Indonesia (IDX), Ernst & Young, Bank Dunia, CNOOC, Bank of America, ING, Royal Bank of Scotland, Samsung, Microsoft, Nike, CIMB Nyaga, CIMB Nyaga, Sequis dan TIC.

Tingkat dan layanan premium dari jaringan hotel mewah seperti The Pacific, Equity Tower, ITX Tower, Energy Tower, Ritz Carlton, Alila Hotel, Langham Hotel and Residences dan W Hotel.

Kehadiran mereka semakin mengukuhkan SCBD sebagai destinasi karir dan impian karir bagi para profesional kerah putih.

Karena kompetensi dan reputasi SCBD, TwoSenopati ditunjuk dengan profesi dan klasifikasi serupa. Baik arsitektur, desain, operasi, manajemen, fasilitas dan sub-divisi.

“Dengan begitu, kita tidak perlu lagi iklan publik yang besar. Situs SCBD ngomongnya TwoSenopati. Itu ngomong,” kata Loemongga kepada virprom.com, Selasa (1/8/2023).

Duosenopati merupakan respon terhadap generasi milenial (Gen Z) dan prospek demografi generasi milenial yang mendominasi pasar.

Baca Juga: Asia Luncurkan Dua Program Tahun Depan, Sasar Generasi Milenial

Mengutip hasil sensus tahun 2020, jumlah Gen Z mencapai 75,49 juta orang atau setara dengan 27,94 persen total penduduk Indonesia.

Sedangkan generasi milenial mendominasi urutan kedua sebanyak 69,38 juta orang atau 25,87 persen.

Perbedaan antara kedua generasi tersebut adalah Duchenopathy akan menyerap 65 persen dari total 100 unit yang dikirimkan pada tahun 2022.

“Terkadang 30 persen pembelinya adalah Gen Z dan influencer. Lambat laun mereka membeli mesin ATM. Meski kami menawarkan opsi pinjaman kepada pemilik apartemen (KPA), fasilitas ini tidak digunakan,” tambah Loemongga.

Dengan harga mulai dari Rp 65 juta per meter persegi, apartemen seluas 5.500 meter persegi ini dikembangkan oleh Cushman & Wakefield Indonesia untuk hunian premium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top