Trigliserida Tinggi karena Makan Apa?

virprom.com – Makanan yang kita konsumsi setiap hari menyebabkan kelebihan trigliserida yang berbahaya bagi tubuh.

Makanan yang dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida darah antara lain lemak, gula, karbohidrat kompleks, pati, dan kandungan alkohol yang tinggi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai trigliserida tinggi saat makan, baca ulasan di bawah ini.

Baca juga: Apa pendapat Anda tentang trigliserida tinggi? Berikut 14 gejala kadar trigliserida tinggi akibat makan apa?

Trigliserida adalah lemak yang disimpan dalam lemak atau sel lemak. Trigliserida berasal dari kalori dalam makanan yang kita makan.

Trigliserida sebenarnya berfungsi sebagai cadangan energi bagi tubuh ketika sumber utamanya, glukosa, digunakan.

Namun, mengonsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida yang menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit kardiovaskular.

Menurut Verywell Health and Healthline, makanan berikut dapat menyebabkan trigliserida tinggi: Lemak jenuh

Makanan nomor satu yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi adalah lemak jenuh.

Lemak jenuh banyak terdapat pada gorengan, daging merah, kulit ayam, kuning telur, produk susu tinggi lemak, mentega, lemak babi, margarin dan makanan cepat saji.

Mereka yang sudah memiliki trigliserida tinggi sebaiknya mengonsumsi makanan rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak zaitun.

Baca Juga: Apa Obat Trigliserida Tinggi? Berikut adalah daftar 5 lemak trans

Lemak trans adalah lemak terhidrogenasi yang ditemukan di beberapa makanan kemasan dan gorengan.

Lemak trans alami ditemukan dalam jumlah kecil pada daging sapi dan kambing serta produk susu seperti susu atau keju.

Lemak trans buatan kini dapat diproduksi oleh industri makanan dengan menambahkan hidrogen ke dalam minyak nabati atau minyak goreng.

Perlu diketahui, WHO dan Kementerian Kesehatan RI telah menyerukan agar distribusi minyak trans dihentikan atau dilarang.

Mengonsumsi lemak trans secara signifikan meningkatkan risiko serangan jantung dan berkontribusi terhadap hampir 500.000 kematian akibat penyakit jantung koroner di seluruh dunia setiap tahunnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top