Tren Mengkhawatirkan, Penyakit Jantung pada Orang Muda

virprom.com – Penyakit jantung kini semakin banyak menyerang kaum muda dan usia di bawah 50 tahun. Situasi ini sebenarnya bisa dicegah.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5%. Ditinjau dari segi usia, prevalensi penyakit jantung sebesar 2,4% pada kelompok umur 45-54 tahun, 1,3% pada kelompok umur 35-44 tahun, dan 0,8% pada kelompok umur 25-34 tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 32% kematian global disebabkan oleh penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Menurut dr Suko Adiyarto Sp.JP(K), penyakit jantung pada usia dini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama pola hidup yang tidak sehat, termasuk merokok sejak dini.

Bahkan siswa sekolah dasar pun kini merokok. Jika penyakit jantung memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun setelah merokok untuk berkembang, serangan jantung mungkin terjadi pada usia 30-an atau 40-an, yang sebelumnya dianggap mustahil. Dokter Rumah Sakit Jantung Jakarta menjelaskan.

Baca juga: Apa saja jenis penyakit jantung? Baca ulasan kami di sini?

Selain itu, peningkatan prevalensi diabetes di kalangan usia muda juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit jantung.

Ia menyatakan: Penyebab kematian akibat diabetes yang paling umum adalah penyakit jantung koroner, dan tingginya prevalensi diabetes serta kurangnya pengobatan yang tepat pasti menyebabkan lebih banyak kematian akibat penyakit jantung.

Faktor risiko penyakit jantung lainnya adalah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan serangan jantung di usia muda antara lain: penebalan otot jantung yang berlebihan, atau disebut kardiomiopati hipertrofik, detak jantung tidak stabil yang berbahaya, dan gangguan irama jantung.

Gangguan irama jantung

Sunu Budi Raharjo Sp.JP(K) menambahkan, serangan jantung dan serangan jantung menjadi penyebab kematian mendadak pemuda tersebut. Kita perlu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal untuk memberikan pertolongan pertama.

“Sebagai penolong pertama, mempelajari teknik dasar bantuan hidup sangat penting bagi korban untuk membantunya bertahan hidup,” ujarnya.

Baca juga: Ketahui Penyebab Kematian Mendadak Saat Olahraga

Pertolongan pertama jika terjadi serangan jantung adalah dengan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan guna membuka pembuluh darah. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang memasok oksigen ke otot jantung berkurang atau terhenti. Hal ini disebabkan adanya penumpukan lemak, kolesterol, dan plak sehingga mempersempit pembuluh darah jantung.

Kata dr Soko: Serangan jantung terjadi karena adanya sumbatan atau stenosis, jika sumbatan tersebut dapat dibuka dalam waktu 60 hingga 90 menit maka kerusakan dan komplikasinya akan lebih sedikit.

Skrining terhadap orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung juga harus dilakukan agar dapat dilakukan intervensi.

“Jika Anda berusia di atas 40 tahun, segera lakukan pemeriksaan kesehatan. Misalnya, jika Anda cenderung memiliki irama jantung yang tidak normal, kami dapat menyediakan alat yang dapat mencegah jantung Anda berdetak terlalu cepat,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga mempunyai peran penting dalam memastikan bahwa biaya prosedur medis yang menyelamatkan jiwa tercakup, katanya.

Baca juga: Mencegah Terulangnya Obstruksi Pasca Pemasangan Ring Jantung

Dengarkan berita terkini dan berita yang dipilih dengan cermat langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top