SEMARANG, virprom.com – PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku sulit meraih penjualan mobil tahun ini yakni 1,1 juta unit. Hal ini disebabkan berbagai faktor seperti daya beli masyarakat yang masih melambat.

Selain itu, penjualan pada semester I-2024 hanya mencapai 408.012 unit atau turun 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu grosir 506.427 unit dan ritel 431.987 unit.

“Kalau digandakan bahkan tidak sampai 900.000 unit. Tapi kami yakin penjualan bisa melebihi 900.000 unit karena berbagai faktor, seperti pameran GIIAS 2024,” kata Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy, di Semarang, Tengah. Jawa. Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Toyota dan BMW berkolaborasi produksi FCEV

Keyakinan ini juga menjadi alasan mengapa daya beli bisa meningkat setelah presiden dan wakil presiden baru menjabat. Situasi politik yang stabil akan meningkatkan permintaan di pasar.

“Tidak bisa dipungkiri pemilu dan situasi lainnya pasti berdampak. Kalau kita melihat pengalaman tahun 2019 atau 2014, situasinya mirip dengan tahun ini,” ujarnya.

Sebaliknya, untuk meningkatkan penjualan, pemerintah diharapkan memberikan insentif di tengah menurunnya daya beli masyarakat. Namun, ada syaratnya sebelum insentif diberikan.

Baca juga: Toyota Akui Butuh Insentif untuk Luncurkan Mobil Hybrid Barunya

Di masa pandemi, pemerintah memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (LST) kepada pembeli mobil.

“Insentif bisa diberikan pada produk-produk yang menurunkan emisi dan produksi nasional. Sudah saatnya kita mendukung karena berdampak pada perekonomian nasional,” kata Anton. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.