Toyota Enggan Komentar Soal Pertalite

JAKARTA, virprom.com – Toyota enggan mengomentari indikasi pemerintah akan menghentikan penjualan bensin Pertalite RON 90.

Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Danoto mengatakan, pihaknya memang sudah mendengar “situasi” tersebut namun tidak berkomentar.

Baca Juga: Kimco membuka peluang kemitraan bagi perusahaan otomotif

Jadi saya mau pastikan kebijakan apa yang benar (Perdelight) dulu,” kata Henry Bandung dari Jawa Barat baru-baru ini.

“Pemerintah ingin menaikkan harga, memang ingin, tapi dengan menaikkan harga ingin mengurangi konsumsi,” kata Henry.

“Masih terlalu dini bagi saya untuk berkomentar, tapi setelah peraturan menteri (Permen) ada, sudah ada keputusan yang jelas, baru kita bisa membuat laporan, oke?

Persoalan pemerintah ingin menertibkan Bertalit sebenarnya sudah ada sejak kuartal ketiga tahun lalu. Saat itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Bandjaitan mengatakan BBM Bertalit baru akan dijual pada tahun 2024.

Baca juga: Diskon PO Gunung Harta Kasih untuk pembelian tiket bus AKAP

Usai menghadiri ASEAN Bloomberg CEO Forum (6/9/2023), Luhut mengatakan hal itu dilakukan agar masyarakat bisa beralih ke bahan bakar ramah lingkungan sehingga polusi udara tidak lagi terjadi.

“Terus kita lakukan itu (hilangkan perthalitenya) dan sekarang kita hitung. Apa namanya? Itu kan polutan. Etanolnya mau dipakai berapa persen, biar oktannya lebih rendah, jadi sulfurnya lebih rendah.” ,” kata Luhut.

Belakangan ini, sederet SPBU yang tidak menjual Bertalite menjadi viral di media sosial. Jadi ada indikasi pemerintah akan menghentikan penjualan Bertalite. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top