TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

JAKARTA, virprom.com – Dinas Penerangan Militer Indonesia (Kadispenad) Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan pihaknya siap memenuhi kebutuhan Mabes TNI dalam misi penjaga perdamaian di Jalur Gaza, Palestina, jika terlaksana. Nanti. 

Cristomei mengatakan pada Sabtu, 22 Juni 2024: “Komandan akan menanyakan markas tentara yang dikerahkan. Di sana kami akan melakukan perubahan yang diperlukan.”

“Pada dasarnya pemerintah sudah menyatakan siap membantu. Jadi kami sudah lihat siap dan tinggal menunggu keputusan dari Mabes TNI,” kata Cristomei.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Sebut Gencatan Senjata Tetap Prioritaskan Warga Gaza yang Dideportasi

Rencana ini mencakup banyak kebutuhan Gaza, seperti pasukan medis, infrastruktur dan keamanan.

Mereka mengatakan, persiapan program senjata asli (alutista) juga masuk dalam daftar persiapan untuk menyelesaikan permasalahan misi perdamaian di Gaza.

Namun jumlah pasti perlengkapan dan pasukan militernya masih menunggu petunjuk detailnya.

Sebelumnya diberitakan, TNI sepakat menggelar dua operasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, atas izin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Rencana pertama, prajurit TNI akan membangun rumah sakit lapangan.

Dalam hal ini TNI menyiapkan dua kapal rumah sakit, KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dan KRI Dr. Soeharso-990, dan perlengkapannya.

Pada Minggu (9/6/2024), Direktur Jenderal Kantor Berita TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, “Dua kapal rumah sakit sedang dalam proses merawat pasien.”

Baca Juga: PBB Khawatir dengan Lebanon dan Hadapi Situasi Gaza, Apa Harapannya?

Di sisi lain, TNI sedang mempersiapkan dua RS Indonesia, Rumah Sakit Umum Gatot Soebroto (RSPAD) TNI AD dan RS Pangsar Soedirman Kementerian Pertahanan, sementara pasien tersebut dibawa ke Indonesia.

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, sebelumnya mengatakan ada sekitar 1.000 orang tewas dalam konflik di Gaza yang sedang dipindahkan ke rumah sakit di Indonesia.

Gumilar mengatakan sekitar 1.000 pasien bisa dibawa ke Indonesia menggunakan salah satu dari dua kapal rumah sakit atau pesawat angkatan udara.

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto pun menyatakan kesiapannya mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza jika disetujui PBB.

Hal itu diungkapkan Agus saat wawancara dengan Komisi I DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

Agus menuturkan, pihaknya menyiapkan brigade yang terdiri atas batalyon pendukung, batalion penunjang kehidupan, batalyon insinyur, dan batalyon perbekalan. Dengarkan berita terbaru kami dan pilih di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda memiliki aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top