Tips Menghadapi Anak yang Menunjukkan Tanda Sindrom Anak Tunggal

virprom.com – Anak tunggal kerap dicap memiliki ciri-ciri egois dan keras kepala. Menurut teori “penyakit anak tunggal”, tidak memiliki saudara kandung dapat membuat seseorang memiliki kepribadian tertentu

Namun benarkah hanya semua anak yang memiliki sifat dan sifat seperti itu?

Menurut Kristi Cousy, psikolog dan pendiri Uncover Mental Health Counseling, pedofilia mengacu pada gagasan bahwa anak tunggal memiliki kualitas negatif tertentu, seperti kesepian atau keras kepala. Namun anggapan itu tidak selalu benar

Baca juga: Apa Arti Sakit Anak, Benarkah Selalu Dipikirkan?

Padahal karena lingkungannya, anak tunggal dapat memiliki ciri-ciri tertentu, seperti: 1. Kemandirian

Para ahli mengatakan bahwa hanya anak-anak yang mempunyai peluang terbesar untuk menjadi mandiri. Lagi pula, mereka tidak memiliki adik untuk dijadikan teman, belajar, atau meminta bantuan

Hasilnya, mereka belajar mengambil tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri, jelas Katherine Nobile, psikolog dan direktur Nobile Psychology.

“Sebagai anak tunggal, saya bisa membuktikan betapa dalamnya eksplorasi dan kemandirian yang sering terjadi tanpa adanya saudara kandung,” ujarnya. “Pengalaman saya sendiri juga membentuk belas kasih dan pemahaman saya dalam pengobatan saya.” 2. Kreativitas

Karena anak-anak tidak hanya tidak mempunyai kakak laki-laki untuk diajak bermain, mereka juga terpaksa harus menghibur diri sendiri

Hasilnya, anak tunggal lebih kreatif dan memiliki imajinasi lebih kaya, kata pakar kesehatan mental Natalie Rosado dari aplikasi Sanity & Self self-care untuk wanita.

“Selain itu, hanya anak-anak yang dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang kuat dan rasa disiplin diri yang kuat,” kata Nobile. 3. Pertumbuhan

Tanpa saudara kandung, anak tunggal cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang dewasa

Hal ini dapat membawa mereka pada perkembangan lebih lanjut, kata Kanchi Wijesekera, psikolog dan pendiri/dokter di Milica Center for Therapy and Resilience.

Menurut Rosado, berinteraksi dengan orang dewasa dibandingkan dengan teman sebaya dapat menghasilkan keterampilan komunikasi yang lebih kuat, serta hubungan yang lebih kuat dengan orang tua.

Namun, ada sisi negatifnya

Anak tunggal dapat lebih mengandalkan orang tuanya untuk mendapatkan dukungan emosional, yang dapat mempersulit pembentukan hubungan netral dengan teman sebayanya, kata Noble.

Baca juga: Mengajari Anak Tunggal Mudah Bersosialisasi dan Suka Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top