JAKARTA, virprom.com – Tingkat kepemilikan rumah di Indonesia jelas lebih tinggi dibandingkan negara tetangga kita, Malaysia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, sekitar 83,99 persen keluarga Indonesia sudah memiliki rumah.

BPS mendefinisikan rumah pribadi sebagai suatu properti tempat tinggal yang dimiliki oleh kepala keluarga atau salah satu anggota keluarga dan dibeli secara angsuran dengan pinjaman bank atau secara angsuran.

Baca juga cerita ini: Keluarga menyewa lebih banyak rumah di lima negara bagian ini

Saat itu, Malaysia mencatat tingkat kepemilikan rumah sekitar 70 persen. Namun, permukiman kumuh juga diperhitungkan dalam statistik ini.

Istilah perumahan informal sendiri mengacu pada suatu tempat di mana sekelompok rumah dibangun secara ilegal di atas tanah yang bukan milik warga.

Selain di Malaysia, tingkat kepemilikan rumah di Filipina juga sangat rendah dibandingkan di Indonesia.

Berdasarkan Survei Indikator Kemiskinan Otoritas Statistik Filipina (PSA) tahun 2022, hanya 62,1 persen rumah tangga yang disurvei memiliki rumah dan tanah.

Namun dalam populasi tersebut, 15,3 persen keluarga tinggal di rumah mereka sendiri tanpa menyewa dengan izin pemiliknya.

Di atas Indonesia ada Thailand yang menurut data PBB, proporsi perumahan di sana sudah mencapai lebih dari 86 persen.

Baca juga: 74 Tahun, 4,05 Juta Rumah Subsidi Dibiayai BTN

Dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, tingkat kepemilikan rumah di Singapura sangat tinggi.

Tingkat kepemilikan rumah di Singapura akan mencapai 89,30 persen pada tahun 2022. Indikator ini telah stabil seiring dengan perbaikan sektor perumahan oleh pemerintah kota. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.