Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

virprom.com – Timnas basket putri Indonesia U18 mengaku mendapat pelajaran penting usai kalah dari Jepang pada putaran kedua laga Divisi A FIBA ​​​​​​​​​​​Wanita Asia 2024 FIBA ​​​​​​U18.

Pertandingan timnas bola basket putri Indonesia U18 melawan Jepang berlangsung di Longhua Sports & Cultural Center, China, Selasa malam (25 Juni 2024).

Jepang mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 80-29 atas timnas basket Indonesia U18.

Ini merupakan kekalahan kedua berturut-turut bagi tim Indonesia di turnamen ini setelah kalah dari China 50-109, pertandingan yang melibatkan Zhang Ziyu, pemain China dengan tinggi badan 2,28 meter.

Baca juga: Timnas Bola Basket Putri Indonesia Laga Tiga Kali Melawan SEABA U18

Pelatih tim basket putri U18 Indonesia Bambang Asdianto mengatakan, perbedaan level permainan terlihat jelas di banyak aspek yang menjadi faktor penting dalam pertandingan.

Bambang Asdianto dikutip Antara mengatakan: “Kami belajar banyak, di berbagai level melihat setiap aspek, mulai dari perlengkapan yang menunjang kinerja tim, staf hingga pemain”.

Pasca kekalahan di Jepang, Bambang tetap mengapresiasi upaya rekan-rekannya yang berjuang dengan baik.

Timnas basket putri U18 terkadang bisa mengejar ketertinggalan laju permainan. Namun pasca pengambilalihan, Indonesia mulai kehilangan ritme.

Baca Juga: Timnas Bola Basket Putri U18 Indonesia Ditangkap di China, Sorotan Pemain Tinggi 220 Cm

“Kami hanya menjaga kecepatan untuk sementara waktu, setelah beberapa pergantian pemain kami kehilangan ritme,” kata Bambang.

Dengan dua kekalahan di awal turnamen, Bambang berharap para pemain mendapat hikmah agar lebih termotivasi.

Berikutnya, timnas basket putri Indonesia U18 akan menghadapi Selandia Baru pada laga final Grup B Rabu ini (26 Juni 2024).

Sebelum pertandingan, pelatih kepala timnas basket putri U18 Dedy Setiawan mengatakan, saat menghadapi Selandia Baru, para pemain harus tetap fokus sepanjang pertandingan.

Pasalnya, Dedi menilai saat melawan Jepang, para pemain Indonesia kehilangan fokus dan menciptakan kondisi bagi tim lawan untuk meningkatkan gaya bermainnya.

Baca juga: Perbasi Jakarta Akan Menjadi Tuan Rumah Turnamen Bola Basket Putri

Selain karena levelnya berbeda, perhatian anak-anak juga terganggu, kata Dedy Setiawan. Hal ini tidak akan dibiarkan terjadi di Selandia Baru di masa depan. “

Selain itu, Dedi menilai Timnas Basket Putri U18 punya peluang lebih besar. Meski membutuhkan waktu yang lama.

Dedy menyimpulkan: “Semuanya butuh proses. Menurut saya, anak-anak ini punya potensi besar, tapi butuh waktu lebih untuk membentuk tim yang lebih baik. Dengarkan berita terhangat dan koleksi berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top