JAKARTA, virprom.com – Berbeda dengan tim pabrikan lainnya, dengan adanya pebalap nomor satu yang memimpin perkembangan sepeda motor MotoGP. Di kubu KTM, tidak ada status pebalap nomor satu.

Pit Beirer, Direktur KTM Motorsports, mengatakan tidak ada pebalap atau tim yang berstatus nomor satu. Jika bagian pengembangan baru terbatas, maka akan didistribusikan sesuai urutan peringkat.

Baca juga: Alasan KTM Tech3 Tak Pakai GasGas Musim Depan

“Kami memberi tahu keempat pebalap bagaimana kami akan bekerja di masa depan. Kami benar-benar mencoba menggabungkan setiap pebalap dengan orang-orang di sekitar mereka dan kemudian memberikan empat mesin yang sama untuk memulai musim ini,” ujar Bierer, dikutip dalam Crash .net, Kamis. (20/6/2024).

“Ini bukan rencana untuk menghadirkan elemen baru di trek untuk dicoba oleh satu pebalap, tapi Anda mungkin memiliki momen di mana Anda menciptakan sesuatu yang baru, lebih baik, tapi Anda hanya bisa melakukan cukup untuk satu pebalap,” kata Bierer.

Bierer menambahkan, pihaknya tidak menerapkan situasi klasik di tim MotoGP, yang satu garasi adalah pabrik dan satu lagi adalah tim satelit, dan tim pabrikan menjadi bagian baru dengan tim satelit.

Baca juga: Alasan Vinales Memilih KTM untuk Musim 2025

Jadi itu semua tergantung pengendaranya. Jika sang pembalap berbakat dan punya poin banyak, ia berpeluang mendapatkan suku cadang baru yang jumlahnya terbatas.

“Ini balapan, jadi yang terkuat adalah kaptennya,” ujarnya.

Soal pengembangan motor RC16, KTM juga tidak sepenuhnya bergantung pada pembalapnya. Sebab, masih ada peserta tes yang lolos yaitu Mika Kallio, Dani Pedrosa, dan Pol Espargaro. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.