Termasuk Pendarahan, Ini Tanda Bahaya Persalinan yang Perlu Diwaspadai

virprom.com – Setelah menunggu hampir 10 bulan untuk hamil, pasangan suami istri umumnya ingin proses persalinan berjalan lancar. Itulah mengapa penting juga untuk memahami berbagai tanda bahaya pada pertandingan.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Agustina Nurmala, Sp.OG menjelaskan tanda bahaya persalinan yang dapat mengancam nyawa ibu dan anak.

Baca Juga: 15 Manfaat Madu untuk Ibu Hamil, Membantu Persalinan Tanpa Masalah

Tanda bahaya melahirkan yang pertama adalah pendarahan yang dapat menyebabkan anemia yang dapat mengakibatkan syok dan kematian pada ibu dan anak.

Jadi, Agustina mengatakan, keluarnya tali pusar bayi sebelum kepala turun juga merupakan kondisi yang harus diwaspadai saat proses persalinan.

Tanda bahaya persalinan lainnya adalah ibu tampak lemah dan merupakan indikasi bahwa persalinan tidak berjalan dengan baik karena ibu terlalu lemah untuk mengejan, dan juga bagi ibu yang memiliki riwayat kejang.

Jika ibu mengalami pusing, penglihatan kabur, nyeri dada dengan riwayat hipertensi, ini tanda-tanda kejang, sehingga sebaiknya segera dibawa ke puskesmas terdekat, kata dr Agustina dikutip Antara, Rabu ( 24/04). /2024).

Ibu hamil juga sebaiknya selalu memantau status cairan ketubannya hingga menjelang melahirkan. Idealnya, cairan ketuban harus jernih.

Jika warna cairan ketuban berubah menjadi keruh atau hijau, ibu hamil perlu segera mendapat pertolongan medis di rumah sakit.

Agustina juga menambahkan, jika terjadi nyeri pada area perut, sebaiknya ibu segera dipindahkan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat agar nyeri perut akibat melahirkan atau bahaya lain yang mengancam ibu dan janin dapat diantisipasi.

Baca juga: Berhubungan Seks untuk Induksi Persalinan, Seberapa Sering Harus Dilakukan?

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus mempersiapkan segala hal yang diperlukan agar proses persalinan berjalan lancar.

Ibu hamil dan pasangannya sebaiknya memastikan melahirkan di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik bersalin, atau rumah sakit.

Pastikan juga transportasi sudah disiapkan agar Anda bisa langsung menuju tempat bersalin saat kontraksi mulai terjadi.

“Siapkan biayanya, dapatkan BPJS atau asuransi lainnya agar ibu yang melahirkan tidak kesulitan pembiayaan, yang lainnya adalah menyiapkan donor darah jika diperlukan,” lanjut Agustina.

Penting juga untuk mempertimbangkan donor darah yang mungkin diperlukan jika sewaktu-waktu ibu bersalin kehilangan banyak darah. Pendonor biasanya berasal dari keluarga dengan golongan darah yang sama. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top