Terapi Telan Ikan Mentah di Hyderabad India untuk Obati Asma

NEW DELHI, virprom.com – Setiap musim panas, ribuan orang yang menderita asma dan penyakit pernapasan lainnya berbondong-bondong ke kota Hyderabad di India selatan untuk menjalani terapi tradisional dengan menelan ikan hidup. 

Banyak orang yang percaya bahwa terapi ini merupakan obat ajaib yang mampu menyembuhkan penyakit asma.

Baca Juga: Spesies Baru Ikan Mirip Piranha Dinamakan Sesuai Karakter Mirip Sauron dalam Sejarah dan Pengetahuan Lord of the Rings

Terapi ini dilakukan pada hari-hari yang dianggap baik menurut perhitungan astrologi dan telah diwariskan sejak tahun 1845. 

Menurut legenda, seorang suci pengembara memberikan formula rahasia ramuan herbal kepada Veeranna Goud, seorang pria dari Hyderabad. 

Keluarga Goud yang dikenal dengan keluarga Bathini menjaga dan melestarikan tradisi ini dan merahasiakan ramuannya, hanya menyebarkannya kepada keturunan laki-laki. proses terapeutik

Orang-orang membeli ikan hidup dari kios-kios yang dikelola oleh departemen perikanan negara bagian di sana. Setiap ikannya dibanderol dengan harga 40 rupee atau sekitar 50 sen. 

Setelah ikan dikumpulkan, ikan tersebut diserahkan kepada agen yang bekerja sama dengan keluarga Bathini, yang memasukkan pasta herbal berwarna kuning ke dalam mulut ikan sebelum pasien menelannya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Karena Kekurangan Air | Hamas meminta gencatan senjata permanen Kesaksian dan kontroversi

Aash Mohammed, yang menempuh perjalanan lebih dari 20 jam dari New Delhi, mengatakan ibunya merasa sangat lega setelah menjalani terapi ini selama tujuh tahun. 

Namun, terapi ini juga mendapat kritik dari kelompok dan organisasi ilmiah yang berusaha menghilangkan takhayul. Mereka menyoroti bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas terapi ini dan menggambarkannya sebagai terapi yang tidak sehat. Dukungan dan tantangan

Meskipun demikian, praktik ini tetap populer dan mendapat dukungan luas dari masyarakat. Ribuan orang mengonsumsi ‘prasadam’ tahun ini. 

Pemerintah daerah juga membentuk struktur darurat dan memantau langkah-langkah keselamatan dan sanitasi untuk memastikan acara tersebut berjalan lancar.

Keluarga Bathini menyebut pengobatan tersebut sebagai “prasadam” atau “persembahan” setelah sebuah organisasi lokal memenangkan gugatan yang melarang mereka menggambarkan pengobatan tersebut sebagai “obat”.

Baca juga: Gelombang Panas Sebabkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Meski menimbulkan kontroversi, tradisi ini tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Hyderabad dan terus menarik ribuan orang yang berharap bisa sembuh dari penyakit asma. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top