Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

JAKARTA, virprom.com – Saat bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menegaskan pihaknya berkomitmen berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam penyusunan anggaran program pemerintah ke depan. .

Hal itu disampaikan Anggota Satgas Sinkronisasi Partai Gerindra sekaligus Bendahara Umum Tommy Dijawandono usai bertemu Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Tommy menegaskan, prinsip kehati-hatian dalam sinkronisasi anggaran dengan pemerintahan saat ini sangat penting untuk menjaga ruang fiskal.

“Kami di Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran berkomitmen memantau seluruh siklus APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang berjalan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian fiskal. “Saya kira yang terpenting adalah kita ingin pesan ini tersampaikan,” kata Tomi, Jumat, seperti dilansir Kompas TV.

Lebih lanjut, Tommy mengungkapkan, sudah ada komunikasi antara Tim Sinkronisasi dengan Kementerian Keuangan selama dua bulan terakhir.

Baca Juga: Sri Mulyani tegaskan prinsip kehati-hatian anggaran usai diterimanya Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Untuk itu, dia berterima kasih atas kerja sama dan keterbukaan Kementerian Keuangan terhadap Satgas Sinkronisasi.

Seperti diketahui, Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dibentuk untuk menjamin kelancaran transisi pemerintahan pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sehingga program-program yang dicanangkan pemerintah dapat segera dilaksanakan.

Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran diketuai Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani akan menjabat sebagai wakil presiden. Sedangkan anggotanya adalah Tommy Dwijandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono.

Sebelumnya, Sri Mulyani menegaskan penyusunan anggaran yang mengedepankan prinsip kehati-hatian, usai menerima Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di kantornya.

Menurut Sri Mulyani, prinsip ini patut diutamakan karena pengelolaan anggaran sangat penting untuk menjamin terlaksananya seluruh program pemerintah dengan tetap menjaga siklus anggaran yang baik.

Baca juga: Sri Mulyani Terima Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Ia mengatakan, prinsip kehati-hatian juga perlu dilakukan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025. Sebab, pada tahun depan akan ada pergantian pemerintahan.

Oleh karena itu, dalam penyusunan RAPBN tahun 2025 mutlak diperlukan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi agar APBN tahun 2025 dapat memenuhi ambisi program-program baru dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan, kata Sri Mulyani. . . .

Selain itu, kata dia, pemerintahan selanjutnya juga akan memiliki program-program baru yang pastinya membutuhkan jabatan atau dana anggaran untuk menjalankannya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan Kementerian Keuangan berkomitmen untuk terus mengawal proses penyusunan APBN dan memastikan kelancaran dan keberlanjutan operasional APBN saat ini.

“Kami di Kementerian Keuangan siap mengelola dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang sangat penting bagi pemerintah untuk melaksanakan program secara berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Temui Sri Mulyani, Satgas Sinkronisasi: Prabowo berharap transisi tidak memakan waktu lama. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top