Tema Hari Radio Nasional 2024 dan Sejarahnya

virprom.com – Setiap tanggal 11 September diperingati sebagai Hari Radio Nasional.

Hari Radio Nasional juga memperingati hari jadi Radio Republik Indonesia (RRI). Tema Hari Radio Nasional 2024

Merujuk laman RRI, tema tahun ini adalah “Inspirasi Indonesia”.

Topik ini dipilih agar dapat menjadi inspirasi untuk mengusung semangat keindonesiaan dalam segala informasi dan seni yang disebarkan melalui radio sebagai media massa.  Sejarah Hari Radio Nasional

Tanggal 11 September dipilih sebagai Hari Radio Nasional karena bertepatan dengan hari lahir Radio Republik Indonesia (RRI) yang didirikan pada tanggal 11 September 1945.

Menurut situs Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), RRI didirikan karena terhentinya radio Jepang yaitu Hoso Kyoku pada 19 Agustus 1945.

Akibat pencopotan Hoso Kroku, masyarakat Indonesia tidak up-to-date dengan informasi. Meski saat itu radio asing memberitakan bahwa pasukan Inggris sedang menduduki Jawa dan Sumatera.

Terakhir, beberapa orang yang sebelumnya bekerja di Radio Hoso Kyoku melakukan pertemuan dengan pemerintah Indonesia di Jakarta. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan rencana pendirian stasiun radio sendiri, mengingat pentingnya penyebaran informasi secara cepat.

Saat itu, radio masih menjadi alat komunikasi massa tercepat.

Pada tanggal 11 September 1945, perwakilan Radio Hoso Kyuko bertemu dengan pemerintah Indonesia, antara lain Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukit, Soemarmadi, Sudomarmato, Harto dan Maladi.

Baca juga: UU Penyiaran Mengatur Penggabungan RRI dan TVRI

Dalam pertemuan tersebut diambil beberapa keputusan, salah satunya Abdulrahman Saleh selaku ketua delegasi menghimbau kepada pemerintah untuk membangun stasiun radio sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, karena sekutu akan segera tiba. Jakarta. waktu. pada akhir September 1945.

Delegasi kemudian mengusulkan agar pemerintah Indonesia meminta izin kepada Jepang untuk menggunakan peralatan radio bekas Hoso Kyoku, namun hal tersebut tidak diperbolehkan karena terdaftar sebagai inventaris Sekutu.

Pada akhirnya Abdurahman Saleh memutuskan untuk membentuk Persatuan Radio Republik Indonesia (RRI) yang akan tetap mengudara di 8 stasiun di Pulau Jawa.

Untuk mematangkan rencana tersebut, kedelapan delegasi kembali mengadakan pertemuan di rumah Adang Kadarusman. Hasil dari pertemuan tersebut adalah berdirinya RRI yang dipimpin oleh Abdulrahman Saleh sebagai pemimpinnya pada tanggal 11 September 1945.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top