Teknologi Yamaha dan Honda Disebut Tertidur di MotoGP

JAKARTA, virprom.com – Terpuruknya dua pabrikan sepeda motor asal Jepang, Yamaha dan Honda, dalam balapan kecepatan MotoGP menarik perhatian beberapa pihak, termasuk Davide Brivio.

Pria yang sudah tidak asing lagi dengan dunia MotoGP dan F1 serta merupakan salah satu manajer terkemuka Grand Prix ini mengatakan, wajar jika mereka kembali melakukan terobosan.

Apalagi kompetitornya, khususnya Ducati, sudah berkembang pesat dan mendominasi ajang MotoGP dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Banyak Merek Baru, Priclindo Tak Terpaksa Ikut Asosiasi

“Saya kira Jepang sedang tidur. Mereka terus melakukan hal yang sama berulang kali. Bertahun-tahun, hingga empat tahun,” ujarnya seperti dikutip Motosan, Minggu (7/5/2024).

Mudah diprediksi akan berakhir seperti ini (penurunan Yamaha dan Honda). Tapi saya tidak menyangka Honda bisa berada di posisi empat terakhir di grid dalam dua balapan berturut-turut, lanjut Brivio.

Brivio menambahkan, semua pabrikan Jepang selalu bekerja dengan cara yang sama selama bertahun-tahun. Kecurigaan tersebut semakin nyata setelah bekerja di Yamaha dan Suzuki beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Ducati Luncurkan DesertX Rally, Penyempurnaan dari Tipe Sebelumnya

Oleh karena itu, kedua pabrikan asal Jepang tersebut harus punya gebrakan untuk melepaskan diri dari romantisme masa lalu dengan memboyong Marc Marquez dan Valentino Rossi ke puncak.

“Ya, mungkin begitulah cara mereka bekerja dengan Valentino Rossi pada 2010. Selain itu, mereka juga lambat percaya pada perangkat aerodinamis,” kata Brivio.

Artinya standar Jepang itu sepeda motor, mesin, sasis, suspensi, ban. Sepeda motor sederhana, sedangkan Ducati bikin ribet dan terbukti sukses. Bikin Jepang kesulitan bersaing di MotoGP saat ini, ” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top