Teknologi “Water Repellent” Tingkatkan Kualitas Bangunan Daerah Tropis

JAKARTA, virprom.com – Indonesia yang berada di wilayah tropis memiliki banyak jenis cuaca, mulai dari panas, cerah, berawan, dingin, berkabut, dan hujan.

Kondisi cuaca yang berbeda-beda ini patut menjadi perhatian bagi Anda yang ingin membangun rumah agar awet dan kuat hingga bertahun-tahun ke depan.

Salah satu yang harus diwaspadai adalah musim hujan yang biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Maret setiap tahunnya.

Selain itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga awal Januari 2024, curah hujan harian merupakan yang tertinggi di seluruh wilayah Indonesia, mencapai 300 mm per hari.

Baca juga: Bagaimana Rencana HK Bangun Tiga Gedung UPI Bandung

Curah hujan yang tinggi ini dapat meningkatkan kelembapan pada ruang tamu dan dapat mempengaruhi kondisi rumah tercinta.

Mulai dari kebocoran air, dinding bisa menjadi lembap, berjamur, hingga cat mudah terkelupas.

Cuaca hujan terkadang merusak sebuah bangunan atau rumah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan preventif pada saat pembangunan, terutama pada rumah yang akan dijadikan tempat berteduh keluarga Anda.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat rumah Anda lebih kuat dan lebih sedikit perawatan di segala cuaca? Simak tipsnya di bawah ini.

1. Konsultasikan dengan ahli konstruksi rumah

Membangun sebuah rumah memerlukan konsultasi ahli khususnya arsitek. Tidak hanya dapat menciptakan desain estetika rumah ideal yang memenuhi ekspektasi, namun juga dapat membantu menentukan arah dan kebutuhan ruang yang baik.

Baca juga: Ini Berbagai Cara Membangun Jalan Tol di Tanah Lunak

Kemudian pantau proses pembangunannya hingga selesai, dan pilihlah material yang tepat sesuai kebutuhan agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien dan efektif.

Atelier Riri Kepala Arsitek dan Pemilik Rumah Kiri 2.2 Riri Yakub mengatakan, membangun rumah ideal bukan sekedar membangun sebuah bangunan, namun bagaimana merancang sebuah desain berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan dan kehidupan sehingga menghasilkan sebuah rumah. yang fungsional, nyaman untuk ditinggali namun tetap indah secara estetika.

Menurutnya, desain rumah di kawasan tropis harus mempertimbangkan dua iklim, yaitu musim kemarau yang terik dengan sinar matahari yang terik, dan musim hujan dengan debit air yang tinggi.

Tantangannya adalah bagaimana desain rumah harus memberikan fungsionalitas dan kenyamanan tetapi juga memberikan perlindungan terhadap terik matahari dan kelembaban udara yang tinggi, kata Riri.

Baca juga: Sektor konstruksi Jakarta menerima investasi asing terbanyak

Selain itu, Riri juga menekankan pentingnya pelaksanaan konstruksi yang tepat terhadap desain yang ada, karena pelaksanaan konstruksi mulai dari pemilihan bahan konstruksi hingga penerapannya akan mempengaruhi keawetan bangunan dan pemeliharaan yang diperlukan nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top