Tegaskan Terus Buru Harun Masiku, KPK: Kami Pernah ke Filipina dan Malaysia

JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menegaskan pihaknya terus mencari Harun Masiku yang hilang selama empat tahun terakhir.

Alex mengatakan KPK bahkan mengirimkan tim penyidik ​​untuk mengejar Harun di Filipina dan Malaysia pada tahun lalu.

Harun, mantan kader PDI-P yang diduga diduga suap dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) telah melarikan diri.

“Misalnya soal lokasi yang bersangkutan, waktu di Filipina kami mengirimkan tim ke Filipina. “Ada informasi yang bersangkutan adalah pengurus masjid di Malaysia, kami sudah mengirimkan tim ke sana,” kata Alex saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/6/2024). ) .

Baca juga: KPK sebut Hasto minta diperiksa kembali sebagai saksi kasus Harun Masiku Juli lalu

Alex menegaskan, penyidik ​​terus melakukan pencarian terhadap Harun agar bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

Saat penyidik ​​mendapat informasi keberadaan Harun, penyidik ​​pun berangkat mencarinya di lapangan.

“Apa maksudmu?” Selama empat tahun terakhir, kami benar-benar mencarinya, kata Alex.

Ia mengaku belum mengetahui keberadaan Harun Masiku. Menurutnya, pencarian adalah ranah peneliti.

Mantan hakim Pengadilan Tipikor itu mengatakan pimpinan KPK berharap Harun segera ditangkap atau menyerahkan diri.

Terima kasih, jika yang dimaksud kali ini mampu mendengarkan dan menyerahkan diri dengan sukarela, lebih baik lagi jika tidak, kata Alex.

Baca Juga: Pimpinan KPK Didesak Mundur Jika Tak Terverifikasi Klaim Segera Tangkap Harun Masiku

Kasus suap Harun Masiku bermula saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020.

Harun merupakan mantan kader PDI Perjuangan yang mengikuti Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg) tahun 2019.

Dia sebelumnya diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. 

Dari hasil operasi, delapan orang diamankan kelompok KPK dan empat orang ditetapkan sebagai tersangka.

Keempat tersangka tersebut adalah Wahyu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Ronyiani Tio Fridelina, kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku. 

Namun, saat itu Harun lolos dari penangkapan. Tim penyidik ​​KPK terakhir mengetahui keberadaan Harun di sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.

Harun saat ini berstatus buron dan masuk DPO.

Dia diduga menyuap Wahyu dan Ronyiani untuk memperlancar langkahnya menjadi anggota DPR dengan cara pengganti sementara (PAW).

Saat ini pencarian Harun Masiku sudah memasuki tahun keempat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top