Tantangan Pengembangan SPKLU di Indonesia

TANGERANG, virprom.com – Direktur Ritel dan Perdagangan PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti mengatakan, sebenarnya tidak ada kendala berarti dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia.

Namun perluasan fasilitas stasiun pengisian mobil listrik mempunyai tantangan tersendiri. Misalnya lahan yang cukup terbatas karena pengisiannya membutuhkan waktu yang relatif lama.

Baca Juga: Daihatsu hadirkan beragam fasilitas di GIIAS 2024

“Tidak ada kendala, tapi karena stasiun pengisian ini butuh lahan untuk parkir, kalaupun tidak luas biasanya hanya seukuran mobil, kita harus mencarinya,” ujarnya di Tangerang, Jumat (19/7/2021). 2024).

“Jadi ini tantangan kita terkait ketersediaan lahan,” tambah ED.

Oleh karena itu, PLN terus menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan dan pelaku usaha untuk menyampaikan SPKLU.

Beberapa manfaat dari kerja sama ini adalah PLN akan menjamin ketersediaan listrik dan mengenakan tarif listrik yang lebih murah.

Baca Juga: Hyundai Dukung Skema Asuransi TPL Wajib Untuk Kendaraan Bermotor

“Perlu kerja sama dengan pemangku kepentingan seperti tempat parkir di perkantoran, mall dll, kami siap bekerja sama untuk menyiapkan stasiun pengisian,” kata ED.

Selain itu, PLN menggerakkan tiang-tiang listrik yang ada menjadi SPKLU dengan tipe pole charge. Pada tahun 2024, tujuannya adalah untuk mengubah 2.000 tiang listrik menjadi fasilitas ini. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top