Tel Aviv, Compass.com – Hizbullah telah mengkonfirmasi kematian pemimpinnya Hassan Nasrallah menyusul serangan Israel di Beirut.

Nasrallah, yang sudah bertahun-tahun tidak terlihat di depan umum, adalah salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh di Timur Tengah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapinya dengan mengatakan bahwa masalah Israel telah terselesaikan dengan kematian Nasrallah dan menyebutnya sebagai perubahan sejarah.

Baca juga: Pidato Keras Netanyahu di PBB, Delegasi Iran Keluar

Dilansir CNN, komentar Netanyahu muncul setelah kematian Nasrallah. Dia tiba di Israel beberapa jam yang lalu setelah kunjungannya ke PBB di New York.

Dia mengatakan bahwa Israel telah menyelesaikan masalah terkait dengan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga Israel dan banyak warga negara asing.

Israel bertekad untuk terus menyerang musuh-musuhnya.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kematian Nasrallah adalah sebuah ukuran keadilan bagi banyak korbannya.

Di sisi lain, pemimpin tertinggi Iran mengumumkan lima hari berkabung dan mengatakan kematiannya tidak akan dibalas.

Israel dan Hizbullah terus melakukan serangan lintas batas, sementara pemberontak Houthi di Yaman mengatakan mereka menembakkan rudal ke Bandara Ben Gurion Israel, yang dicegat oleh Israel.

Baca juga: Netanyahu: Tidak ada gencatan senjata dengan Hizbullah

Serangan di Beirut pada Jumat (27/9/2024) menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 108 lainnya, kata para pejabat Lebanon, menambah serangan Israel di Lebanon sejak awal pekan ini yang menewaskan hampir 800 orang.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.