Tanduk Banteng Masih Tajam

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kelima Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ditutup pada 24-26 Mei 2024.

Belum ada kejelasan status politik PDI Perjuangan di pemerintahan Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun saran yang disampaikan sangatlah penting. Air mata Puan Maharani mengungkapkan relevansi dan relevansinya saat rekomendasi Hasil Temu Bisnis Nasional dibacakan. Tanduk bantengnya masih tajam.

Puan Maharani mengatakan partainya bertekad untuk bekerja secara politik hanya dengan mereka yang paling berkomitmen pada proses reformasi.

PDI-P adalah singkatan dari Hukum dan Ketertiban. Hal ini juga mendukung peningkatan kualitas demokrasi yang berbasis pada kedaulatan rakyat untuk memperkuat sistem demokrasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Meningkatkan kualitas demokrasi berarti merevisi sistem pemilu; Demokrasi dilakukan dengan mengorganisir dan membangun partai politik.

PDI-P juga merekomendasikan penguatan media dan masyarakat, dan mendorong reformasi sistem peradilan.

Rekomendasi tersebut muncul setelah PDI Perjuangan menilai pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah. penyalahgunaan kekuasaan; intervensi oleh aparat penegak hukum; Pelanggaran etika Termasuk penyalahgunaan sumber daya negara dan netralitas penyelenggara pemilu (virprom.com, 27/05/2024). Itu tidak mengherankan.

Tanduk tajam sebenarnya bukan hal asing bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Dari sisi politik, masuk akal jika PDI Perjuangan menyampaikan kritiknya secara blak-blakan terhadap pemilu nasional 2024, khususnya pemilihan presiden (Pilpres). Saya melihat ini sebagai nilai-nilai penting PDI-P di bawah kepengurusan Megawati.

Dalam pidato pembukaan rakernas kelima, Megawati menyebut kata “tidak normal”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perubahan lingkungan politik yang terjadi secara tidak terduga dan cepat, terutama menjelang pemilu presiden 2024.

Tanpa diduga dan cepat; PDI-P kehilangan pemimpin partai yang sering diunggulkannya, Presiden Jokowi. Tanpa diduga dan cepat. PDI-P dijauhi oleh kelompok pro-pemerintah dan pejabat pemerintah.

Oleh karena itu, rakernas kelima PDI-P sebagai usulan, jelas-jelas mengkritisi standar anggota PDI-P, Formalisasi gagasan dan sikap, khususnya yang berkaitan dengan politik, ketua umum; Dinamika organisasi. pemilu 2024.

Sejak pidato Megawati di HUT PDI-P ke-51 pada awal tahun 2024, kritik pedas tersebut mulai bermunculan.

Megawati mengkritik tindakan politik yang dinilainya tidak pantas, seperti bermain-main dengan hukum untuk meraih kekuasaan. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa kekuatan tidak bertahan selamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top