virprom.com – Naegleria fowleri dikenal sebagai amuba yang mampu memakan otak manusia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat beberapa spesies Naegleria, namun hanya Naegleria fowleri yang dapat menginfeksi manusia.
Organisme bersel tunggal ini telah ada sejak lama, sejak tahun 1965 menurut WebMD. Ini pertama kali ditemukan di Australia.
Baca juga: 4 Jenis Gejala Infeksi Otak
Naegleria fowleri berukuran sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat di bawah mikroskop.
Amuba pemakan otak ini berukuran delapan mikrometer hingga 15 mikrometer. Sebagai perbandingan, sehelai rambut lebarnya 40 hingga 50 mikrometer.
Menurut CDC, Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amuba ini masuk melalui hidung.
Amuba kemudian berpindah dari hidung ke otak, menghancurkan jaringan di sana dan menyebabkan infeksi fatal yang disebut meningoensefalitis amuba primer (PAM). PAM hampir selalu berakibat fatal.
Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Otak dan Cara Mencegahnya
Hal ini biasanya terjadi ketika orang berenang, menyelam, atau membenamkan kepalanya di air tawar, seperti danau dan sungai.
Infeksi amuba pemakan otak ini dapat terjadi ketika orang menggunakan air keran yang terkontaminasi untuk membuang ingus atau membilas sinus.
Sangat jarang, orang tertular infeksi Naegleria fowleri dari air kolam yang tidak diolah dengan benar dan tidak menggunakan cukup klorin.
Orang tidak dapat tertular Naegleria fowleri hanya dengan meminum air yang terkontaminasi.
Artikel berikut menjelaskan berbagai gejala yang mungkin mengindikasikan infeksi amuba pemakan otak.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Infeksi Otak, Mulai dari Pengobatan hingga Operasi Apa saja tanda-tanda amuba pemakan otak?
Dikutip dari WebMD, gejala PAM tidak spesifik. Gejala pertama infeksi amuba Naegleria fowleri mungkin muncul sebagai meningitis.
Gejala infeksi amuba pemakan otak antara lain: Sakit kepala Demam Leher kaku Kehilangan nafsu makan Perubahan status mental Kejang Koma
Mungkin juga ada halusinasi, kelopak mata terkulai, penglihatan kabur dan kehilangan rasa.
Baca juga: Tanda Peringatan Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua