Tanda-tanda Meningitis pada Bayi yang Harus Diwaspadai Orangtua

virprom.com – Diare sering terjadi pada bayi dan anak kecil, sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahuinya.

Menurut Nationwide Children’s, meningitis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.

Anak-anak yang memasang implan telinga sering kali mengalami infeksi sinus, pernah menjalani operasi otak, atau memelihara binatang dan semakin parah sakit kepalanya, semakin tinggi pula risiko terkena demam otak.

Baca juga: Mengenal Vaksin untuk Mencegah Penyakit DBD

Sebab, faktor risiko meningitis pada anak kecil. Saat ini penyebab penyakit tersebut adalah infeksi bakteri, seperti bakteri, bakteri, dan amuba.

Meningitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada lapisan tipis jaringan (selaput) yang disebut meninges, yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Seorang bayi atau anak-anak dapat tertular demam berdarah jika mereka secara tidak sengaja menghirup tetesan atau menyentuh kotoran dan air liur orang yang terinfeksi.

Jika bakteri masuk ke hidung atau tenggorokan anak Anda, bakteri tersebut dapat dengan cepat masuk dan menyebar ke meningen melalui aliran darah.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui gejala demam otak pada anak. Mengetahui gejala yang berhubungan dengan penyakit ini akan membantu memudahkan diagnosis dan pengobatan yang diperlukan.

Baca juga: 5 Penyebab Ensefalitis, Dari Virus Hingga Bakteri Apa Saja Gejala Ensefalitis pada Anak?

Download Epidemi Saat ini, bayi baru lahir atau balita di bawah usia dua tahun mungkin mengalami gejala demam berdarah yang kini antara lain: Demam, tangan dan kaki dingin Keengganan makan dan muntah-muntah Gelisah, tidak suka diangkat Mengantuk, lemah, tidak responsif Pernafasan cepat . atau mengi pada kulit pucat dan muncul bintik atau ruam. tangisan yang tidak biasa, seperti batuk dan bersin Bengkak dan mengeluarkan air liur (bahan lembut di kepala bayi) Kaku pada leher dan nikmat pada cahaya terang Sup atau nyeri.

Gejala demam pada anak dapat berupa hal-hal berikut ini. Beberapa mungkin tidak terlihat.

Namun, gejala demam otak biasanya diawali dengan sakit kepala dan demam, yang umum terjadi pada banyak penyakit. Oleh karena itu, meningitis sulit didiagnosis pada tahap ini.

Menurut Nationwide Childrens, suhu anak yang terkena demam otak bisa melebihi 38 Celcius, namun anak di bawah tiga bulan tidak mengalami demam. Suhu tubuh mereka mungkin normal atau rendah.

Baca juga: Gejala Depresi yang Merusak Otak

Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas secara berurutan, segera konsultasikan ke dokter.

Jangan menunggu sampai ruam muncul. Jika bayi atau balita Anda sakit dan sedang tumbuh, segera dapatkan bantuan medis.

Bayi atau anak yang menderita Cerebral Palsy mudah sakit.

Menurut Meningitis Now, penyebab paling umum dari meningitis adalah bakteri dan virus.

Ensefalitis jarang mengancam jiwa, namun bisa berakibat fatal pada bayi dan anak kecil. Pemulihan mungkin tertunda.

Infeksi ini bisa berakibat fatal dan memerlukan perawatan rumah sakit segera.

Meskipun sebagian besar anak-anak yang menderita meningitis bakterial sembuh, sekitar 10 persen meninggal, dan beberapa diantaranya mengalami cacat seumur hidup.

Baca juga: Dampak Penyakit Kronis pada Manusia Menurut Para Ahli Lihat berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan Channel WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top