Tambang Tanah Jarang di Myanmar Longsor, 5 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

NAYPYIDAW, virprom.com – Tanah longsor di tambang tanah jarang di Myanmar telah menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan tujuh orang hilang.

Sebagian lereng bukit di sebuah tambang di Pangwa di Negara Bagian Kachin, yang berbatasan dengan China, ambruk pada Selasa pagi (06/04/2024).

“Seluruh bukit tumbang, bahkan pohon-pohon besar pun hancur,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu kepada AFP, seraya menambahkan bahwa setidaknya tujuh orang masih hilang.

Baca juga: Dua Orang Meninggal Akibat Antrean Penuh di Kantor Paspor Myanmar

Tim penyelamat menemukan lima mayat, termasuk dua warga negara Tiongkok, dua penjaga keamanan dan seorang pekerja, kata sumber itu.

Agence France-Presse telah menghubungi Kedutaan Besar Tiongkok di Yangon untuk memberikan komentar.

Media lokal melaporkan lima orang tewas di tambang tersebut dan sedikitnya 20 orang hilang.

Giok dan kekayaan sumber daya alam lainnya di wilayah utara Myanmar, termasuk kayu, emas, dan amber, telah membantu membiayai kedua belah pihak dalam perang saudara yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara pemberontak etnis Kachin dan militer Myanmar.

Wilayah ini juga merupakan rumah bagi unsur tanah jarang, yang penting untuk magnet pada kendaraan elektronik.

Terdapat lebih dari 300 lokasi penambangan di sekitar kota Pangwa, Global Witness melaporkan bulan lalu, mengutip citra satelit.

Industri tanah jarang di Myanmar akan bernilai sekitar $1,4 miliar (Rp 22,7 triliun) pada tahun 2023, menurut badan pengawas tersebut.

Selama musim hujan dari bulan Juni hingga Oktober, tanah longsor merupakan bencana yang sering terjadi dan mematikan bagi ribuan pekerja migran yang melakukan perjalanan ke Negara Bagian Kachin untuk mengumpulkan logam mulia dan mineral dari perbukitannya.

Baca Juga: Usai Pengumuman Wajib Militer, Ribuan Anak Muda Antre Visa Tinggalkan Myanmar

Pada tahun 2020, hujan lebat memicu tanah longsor besar-besaran di sebuah tambang batu giok di kota Hpakant, menewaskan sekitar 300 penambang. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top