Tak Mau Daftar Capim Lagi, Ketua KPK: Lelahnya Melebihi 32 Tahun Jadi Hakim

JAKARTA, virprom.com – Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku lelah memimpin KPK sehingga enggan ikut dalam pendaftaran calon KPK (Capim) 2024-2029. Pilihan

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango mengaku lelah menjalani 32 tahun lebih sebagai hakim sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelum menjabat di Komisi Pemberantasan Korupsi, Nawawi pernah menjabat sebagai hakim di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Pengadilan Pemberantasan Korupsi.

“Sangat (capek), capek sekali sudah 32 tahun menjadi hakim,” kata Nawawi saat dihubungi virprom.com, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: ICW minta Jokowi pastikan pemerintah tidak gegabah dalam memilih calon pimpinan KPK

Menurut Nawawi, Komisi Pemberantasan Korupsi terkendala banyak permasalahan. Masalahnya bukan hanya pada kepemimpinan.

Oleh karena itu, Nawavi Capim memilih tidak mengikuti seleksi KPK.

“Ada lebih banyak ‘masalah’ dari sekedar kepemimpinan di lembaga ini,” kata Nawawi.

Menurut Nawawi, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata pun mengaku bosan melihat keadaan korupsi.

Pemberantasan korupsi tidak akan berhasil jika presiden tidak mempunyai kemauan politik, kata seorang mantan hakim pengadilan korupsi.

“Tepat sekali,” kata Alex. “Jangan berharap pemberantasan korupsi bisa berhasil kecuali mengandalkan kemauan politik dan dukungan penuh dari para pemimpin negara.”

Baca Juga: Hingga 15 Juli, sudah ada 410 orang yang mendaftar sebagai calon pimpinan dan anggota dewan KPK.

Alex sebelumnya sempat mengutarakan sulitnya memimpin KPK.

Yang menjadi kendala di antaranya adalah para pekerja, inspektur, pengawas, dan pejabat struktural yang tidak setia kepada pimpinan KPK.

Mereka dipandang memiliki loyalitas ganda dan loyalitas terhadap pimpinan organisasinya.

Pegawai KPK banyak yang berasal dari instansi eksternal seperti kepolisian, kejaksaan, dan kementerian/lembaga lainnya.

“Saya baru tegaskan kalau jadi pimpinan KPK itu sulit, kenapa? Maksud saya, saya tidak tahu siapa pemeriksa, pemeriksa, dan pegawai KPK yang setia, kata Alex, Senin (1/7/2024) saat rapat kerja dengan Panitia III DPR.

Baca Juga: Sudirman Syed yang Sudah Ingin Tantang Anis di Pilkada Jakarta, Kini Masuk Daftar Calon KPK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top