Tak Boleh Mengoperasikan Mobil CVT seperti Ini

KLATEN, virprom.com – Transmisi jenis Continuously Variable Transmision (CVT) sering dipasang pada mobil modern untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Selain itu, mobil matic CVT memberikan kenyamanan lebih karena pergerakan laju akselerasi kendaraan menjadi lebih merata tanpa menggoncangkan penumpangnya.

Namun masih banyak kebiasaan buruk pengemudi dalam mengelola mobil matic CVT yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen.

Baca juga: Pencegahan Kerugian, Benarkah Sabuk Baja CVT Perlu Diganti Secara Berkala?

Jamaludin, Head of PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Nissan Academy, mengatakan penggunaan transmisi CVT diperuntukkan bagi kendaraan yang mengutamakan kenyamanan dibandingkan akselerasi.

Berbeda dengan transmisi manual atau otomatis (AT) yang masih mengandalkan transmisi sebagai konverter torsi, CVT hanya mengandalkan aksi gesekan antara dua puli dan sabuk baja, kata Jamal kepada virprom.com, Minggu (28/4). . .) 2024).

Oleh karena itu, menurut Jamal, ada dua hal yang berperan besar dalam menjaga keawetan sebuah CVT, yaitu perawatan dan pengoperasian.

Baca juga: Fenomena Jatuhnya Sabuk Baja CVT, Bagaimana dengan IVT?

Perawatannya meliputi pengecekan rutin di bengkel terhadap kondisi cairan CVT dan penggantian oli jika sudah mencapai kriteria tertentu, tergantung kondisi penggunaan, kata Jamal.

Berikutnya konsumen perlu mengetahui cara menggunakan CVT, terutama bagi pengemudi yang sebelumnya menggunakan transmisi manual.

Misalnya saja saat parkir dari D ke R atau sebaliknya, biasanya pengemudi tidak menunggu hingga kendaraan benar-benar berhenti sehingga memberi tekanan pada konverter torsi dan sabuk baja, kata Jamal.

Baca juga: Jangan Tunggu Jatuh, Itu Tandanya CVT Anda Perlu Diperbaiki

Menurut Jamal, perawatan tersebut tidak akan menimbulkan masalah pada transmisi manual, karena terdapat kopling yang dapat digunakan pengemudi untuk menghentikan putaran mesin dan roda yang digerakkan secara manual.

Namun pada CVT, tenaga putaran mesin diputus dan diserahkan pada kopling fluida di CVT, dan pemutusan tersebut tidak terjadi seluruhnya karena prinsip kerjanya seperti itu, kata Jamal.

Sehingga pengoperasian ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya selip antara sabuk baja dengan puli sehingga mengakibatkan risiko sabuk baja terjatuh dan sejenisnya, menurut Jamal. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top