Tak Bisa Asal, Segitiga Pengaman Punya Spesifikasi Khusus

Jakarta, virprom.com – Video truk mogok di pinggir jalan beredar di media sosial. Pasalnya, saat memperbaiki ban truk yang pecah, ia menggunakan batu untuk menunjukkan ada masalah pada kendaraannya.

Faktanya, dalam hal berkendara yang aman, cara paling akurat untuk menentukan apakah ada masalah dengan mobil Anda adalah dengan menggunakan segitiga keselamatan.

Baca Juga: Bahas Interior Suzuki XL7 Hybrid Alfa yang berkesan nyaman.

Rambu keselamatan dipasang di bagian belakang ketiga kendaraan sebagai indikator secara berkala.

 

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consultants (JDDC) Jusri Pulubhu mengatakan, saat hendak memasang rambu peringatan tersebut, tidak boleh sembarangan, ada aturan mainnya, sehingga sama-sama menciptakan kondisi aman.

Jusri baru-baru ini mengatakan kepada virprom.com, “Tanda jenis ini biasanya menandakan kendaraan dalam keadaan darurat. Misalnya pecah, balonnya pecah.’

Tidak hanya cara menanamnya yang benar, pemerintah bahkan mengatur tinggi segitiga yang digunakan sebagai tanda berhenti.

Baca Juga: Chery Pamerkan Tiggo 5 X Mirip Tiggo 4 Pro

Pasal 12(2) menjelaskan bahwa segitiga pengaman harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

– Segitiga sama sisi terbuat dari bahan yang tidak dapat dihancurkan dengan panjang sisi minimal 0,40 m dan tepi merah minimal 0,5 m.

– Warna merah harus dapat memantulkan cahaya sebagaimana mestinya, dan bila akhirnya bertemu dengan cahaya, posisinya harus miring ke atas, dan warna merah harus menghadap ke arah lalu lintas. Pilih berita dan pembaruan langsung di ponsel Anda. Pilih situs berita favorit Anda Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top