Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

JAKARTA, virprom.com – Pada tahun 2024, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyalurkan dana Instrumen Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 100 unit rumah berpendapatan rendah (MBR).

Target tersebut ditetapkan setelah dilakukan penilaian oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (CPA) antara BP Taper dan BPD DIY pada Selasa (21 Mei 2024) di Kantor Pusat BPD DIY.

PCC tersebut ditandatangani oleh Deputi Komisioner Pemanfaatan Dana Tapera Sid Herdy Kusuma dan Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad.

Baca juga: Jayapura Jadi Pusat Penyelenggaraan Republik Rakyat Tiongkok Sejahtera terbesar di Papua

Sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov DIY, penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X dan Komisaris BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

Dalam sambutannya di KSPAA Paku Alam

“Harapannya, kita bisa mempercepat dan memperluas jangkauan program KPR Sejahtera FLPP sehingga lebih banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bisa merasakan manfaatnya,” kata Paku Alam X kepada KGPAA.

Berdasarkan database BP Taper, Provinsi DIY saat ini memiliki 1.939 unit rumah (persediaan) di 4 provinsi/kota di Provinsi DIY.

Sedangkan angka permintaan tercatat sebanyak 3.642 di lima provinsi/kota, khususnya di Kabupaten Sleman dan Bantul.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank BPD DIY Santoso Rohmat mengatakan pelaksanaan FLPP PT Bank BPD DIY hampir mencapai 500 rumah.

Baca juga : Cek Disini, Persyaratan dan Cara Pengurusan KPR FLPP.

“Jumlah ini diharapkan terus bertambah sehingga memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk memiliki rumah sederhana,” jelasnya.

Sementara itu, Komisaris BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan properti memiliki multiplier effect yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak baik pemerintah daerah, perbankan pelaksana, dan asosiasi pengembang properti untuk mendukung program ini agar perekonomian masyarakat dapat memberikan dampak positif melalui sektor real estate.

Berdasarkan data Susenas, perekonomian DIY tumbuh sebesar 5,02 persen (year-on-year) pada triwulan I tahun 2024 dibandingkan triwulan I tahun 2023. “Tentunya kita semua mempunyai tantangan untuk berperan secara tidak langsung dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor real estate,” tutup Heru.

Di tingkat nasional, dana FLPP yang disalurkan hingga 22 Mei 2024 berjumlah 76.730 unit rumah senilai Rp9.318 triliun yang tersebar di 8.429 pembangunan perumahan yang dibangun oleh 6.001 pengembang perumahan dari 35 bank penyalur di 33 provinsi dan 380 provinsi.

Sedangkan kontrak pembiayaan perumahan Taper sebanyak 1.786 unit senilai Rp 268,4 miliar disalurkan pada periode yang sama.

Sejak awal penyaluran KPR FLPP hingga tahun 2023, Provinsi DIY telah berhasil merealisasikan penyaluran 459 unit rumah senilai Rp50 miliar atau 0,20 persen dari total penyaluran 229.000 unit rumah KPR FLPP hingga tahun 2023.

Penyaluran dana FLPP tahun 2024, jika mengacu pada laporan keuangan RAPBN tahun 2024, BP Tapera bertugas menyalurkan 166.000 unit senilai Rp 21,6 triliun, dan melalui Kementerian Keuangan RI dioptimalkan melalui indeks kinerja inti (IKU) BP Taper, jadi 170.000 unit dengan nilai yang sama.

Sedangkan pembiayaan Rumah Tapera pada tahun yang sama direncanakan sebanyak 8.717 unit senilai Rp 1,3 triliun. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top