SYL Minta Presiden Jokowi, Wapres, dan JK Jadi Saksi Meringankan Kasusnya

JAKARTA, virprom.com – Pengacara mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Djamaluddin Koedoeboen mengatakan, pihaknya mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi saksi guna meringankan dugaan pemerasan terhadap kliennya. .

Djamaluddin mengatakan, permintaan serupa juga disampaikan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wakil Presiden 6 dan 10 Jusuf Kalla (JK).

“Secara resmi kami juga menyurati Presiden dan kemudian ke Wakil Presiden,” kata Djamaluddin saat ditemui media di Gedung Merah KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Aksi Drone Ilegal | Bisnis Bela Diri Anak SYL

Menurut Djamaluddin, sosok tersebut mengenal SYL karena politikus Partai Nasdem itu merupakan mantan asisten presiden.

Diakui Djamaluddin, saat SYL menjabat Menteri Pertanian, ia menyumbang dana sebesar Rp 2.200 triliun kepada negara setiap tahunnya.

“Kami juga meminta klarifikasi dan konfirmasi dari Presiden apakah yang disampaikan dalam sidang itu benar atau tidak,” ujarnya. 

Namun, diakui Djamaluddin, pihaknya juga menyiapkan saksi pencerahan lainnya, mengingat orang-orang tersebut adalah pejabat tinggi negara.

Meski demikian, tim kuasa hukum tetap berharap Presiden Jokowi selaku kepala negara dan kepala pemerintahan turun tangan memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“Entah menyalahkan atau mengoreksi atau mengoreksi, tapi menurut saya itulah sebenarnya tanggung jawab moral sebagai kepala negara yang kita harapkan,” kata Djamaluddin.

Baca Juga: Upaya Bela Diri Putra Mantan Menteri Pertanian SYL Bersaksi di Pengadilan Ayahnya

Dalam kasus ini, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga SYL menerima Rp44,5 miliar dari pemerasan anak buah dan direktur di Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pungli ini disebut-sebut dilakukan SYL dengan memerintahkan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta; dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono; Staf Khusus Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid, dan Asistennya, Panji Harjanto. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top