Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Jakarta, virprom.com – Jajak pendapat menunjukkan opini masyarakat terbagi atas isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Presiden Prabowo Subanto.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 20-22 Mei 2024, sebanyak 71,5 persen responden menilai jumlah kementerian saat ini sudah ideal.

Jumlah kementerian saat ini sebanyak 34 kementerian di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jumlah tersebut sesuai undang-undang terkait Kementerian Negara.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 42,3 persen masyarakat setuju jumlah kementerian tetap di 34

Dalam survei yang sama, 42,3 persen responden setuju jumlah kementerian tidak boleh ditambah.

Sebanyak 20,4 persen responden juga menyatakan jumlah kementerian sebaiknya dikurangi.

Namun, 34 persen responden menyatakan setuju jika jumlah kementerian ditambah.

Demikian pula, 3,3 persen menjawab bahwa mereka tidak tahu apakah akan lebih baik jika kementerian tersebut ditambah, dipertahankan, atau dikurangi.

Baca Juga: Baleg Bantah Terburu-buru Amandemen UU Kementerian Negara dan UU TNI untuk Menguntungkan Pemerintahan Prabowo

Survei yang dilakukan Litbang Kompas ini melibatkan 516 responden dari 38 provinsi.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel berdasarkan jumlah penduduk masing-masing provinsi.

Tingkat kepercayaan metode ini sebesar 95 persen dan margin of error penelitian sebesar 4,32 persen.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, disebutkan akan ada pembicaraan mengenai penambahan jumlah kementerian negara di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subanto-Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo disebut-sebut akan menambah jumlah kementerian yang ada saat ini. Dari situ, soal perubahan undang-undang tersebut dibahas di Kementerian Negara.

Perubahan UU Kementerian Negara kini masuk dalam prolegnas jangka menengah.

Baca Juga: Kuatnya Nuansa Politik di Balik Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Indonesia adalah negara besar dan membutuhkan banyak kementerian.

Dalam konteks ini, diakuinya, diperlukan peran banyak pihak agar program-program pemerintahan ke depan dapat berjalan lancar.

“Kalau dari segi negara, angka besar berarti besar, buat saya bagus, negara kita adalah negara besar. Tantangan kita besar, tujuan kita besar,” kata Habiburokhman saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Wajar kalau kita kumpulkan lebih banyak orang, kumpul di pemerintahan biar lebih besar, lanjutnya mendengarkan berita terhangat dan memilih berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda, akses Kompas. com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top