Survei Litbang “Kompas”: 75,3 Persen Responden Pertimbangkan Pilih Calon Seagama pada Pilkada Jakarta

JAKARTA, virprom.com – 75,3 persen responden mempertimbangkan untuk memilih calon yang memiliki kesamaan faktor agama untuk Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta 2024.

Itu akan datang pada 15-20. berdasarkan hasil survei penelitian dan pengembangan Kompas yang dilakukan pada Juni 2024. Survei ini melibatkan 400 responden yang dilakukan melalui metode wawancara tatap muka.

Dengan menggunakan metode ini, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dan margin of error penelitian tersebut sekitar 4,9 persen. Penelitian ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, posisi tertinggi adalah pertimbangan kesamaan agama responden yaitu sebesar 75,3 persen. Hanya 16,5 persen yang mempertimbangkan faktor ini, dan 8,2 persen menyatakan tidak mengetahuinya.

Posisi lainnya adalah pertimbangan partai pengusung calon. Sebanyak 74,8 persen responden akan memilih kandidat dengan mempertimbangkan faktor ini. Hanya 16,3 persen yang memperhitungkan hal ini, dan 8,9 persen menjawab tidak tahu.

Hal ini menunjukkan bahwa agama dan dukungan partai politik menjadi faktor yang paling banyak dipertimbangkan responden Jakarta dalam memilih bupati, tulis peneliti R&D Kompas Vincentius Gitiyarko, Selasa (16/07/2024). .

Baca juga: Kajian Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Efek Prabowo 66,5 Persen, Ahok 65 Persen, Anies 63,5 Persen

Kemudian satu suku dianggap sebagai responden. Sebanyak 66,3 persen responden akan memilih calon berdasarkan satu kelompok etnis. Faktor etnis tidak diperhitungkan sebesar 21 persen dan 12,7 persen responden menjawab tidak tahu.

Lalu ada beban di kantor saat ini. Sebanyak 63,5 persen responden mempertimbangkan faktor tersebut. Sekitar 25 persen tidak mempertimbangkannya, dan 11,5 persen responden menjawab tidak tahu.

Selanjutnya, pertimbangkan hubungan dekat dengan pemimpin yang Anda hormati. Karena faktor ini mencapai 63 persen dan 26,5 persen tidak mempertimbangkan faktor tersebut. Hanya 10,5 persen responden yang menjawab tidak tahu.

Setelah itu diberikan pertimbangan untuk memberikan bantuan berupa uang atau barang. Sebanyak 58,3 persen responden akan mempertimbangkan untuk memilih calon yang memberikan uang atau barang. Terdapat 30,5 persen yang tidak mempertimbangkan faktor tersebut, dan 11,2 persen responden menjawab tidak tahu. Pikirkan sosok yang kuat

Selain pertimbangan di atas, responden menentukan pilihannya berdasarkan dukungan beberapa orang berpengaruh.

Diantaranya adalah Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Harian PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Secara spesifik, sebanyak 66,5 persen responden akan memilih calon yang didukung Prabowo. Hanya sekitar 23,3 persen yang menganggap Prabowo sebagai faktornya, sementara 10,2 persen menyatakan tidak tahu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 33,8 Persen Responden Tak Pilih Kaesang di Pilkada Jakarta

Selain itu, 65 persen responden akan memilih calon yang didukung Ahok. Sekitar 22,8 persen tidak mempertimbangkan faktor dukungan Ahok dan 12,2 persen tidak mengetahuinya.

Lalu, sebanyak 63,5 persen responden menentukan pilihannya dengan mempertimbangkan arah dukungan yang diberikan kepada Anies. Sebanyak 25 persen tidak mempertimbangkannya, dan 11,5 persen responden menyatakan tidak mengetahuinya.

Faktor Jokowi masih berlaku di Pilkada Jakarta 2024. Sebanyak 61 persen responden memilih calon yang didukung Jokowi. Hanya 28,5 persen yang menganggap Jokowi sebagai faktor, sementara 10,5 persen menyatakan tidak tahu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024: Anies 29,8 persen, Ahok 20 persen, Kaesang 1 persen

Terakhir, pertimbangkan faktor Megawatt. Sekitar 43,5 persen responden akan memilih angka yang didukung oleh Megawatt. Sebanyak 43,3 persen tidak mempertimbangkan faktor pendukung UM, dan 13,2 persen menyatakan tidak mengetahuinya.

Baca artikel selengkapnya di Kompas.id berjudul “Survei Pilkada 2024: Pertimbangan Rasional Pemilih Jakarta (7)”.

Berikut link berita Kompas.id: https://www.kompas.id/baca/riset/2024/07/16/survei-pilkada-2024-pertimbangan-rasional-peleksi-jakarta?open_from=Riset_Page Lihat berita terkini dan berita pilihan kami ada di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top