JAKARTA, virprom.com – Hasil survei litbang pada 18-20 Juni 2024 menyoroti banyak hal yang harus dilakukan Kejaksaan untuk meningkatkan kualitas jaksa.

Peneliti Riset dan Pengembangan Kompas Vincentius Gitiyarko mengatakan, berdasarkan hasil survei, sekitar 36,9 persen responden menilai Kejaksaan harus mengakhiri proses diskriminasi terhadap pihak lain di lembaga tersebut.

“Para terdakwa berpendapat perlu adanya upaya untuk mengakhiri praktik pacaran di lingkungan Kejaksaan. “36,9 persen responden menyetujui hal tersebut,” tulis Vincentius di Harian Kompas, Senin (22/7/2024).

Survei ini juga menunjukkan bahwa 25,1 persen responden berpendapat bahwa perekrutan atau seleksi jaksa harus transparan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 51,6% responden menilai kejaksaan tidak kuat dalam pemberantasan korupsi.

Kini, 31,3 persen responden memandang perlunya peningkatan kualitas pendidikan kejaksaan, 6,7 persen responden menyatakan belum tahu.

“Jika melihat permasalahannya, ketiga kekhawatiran masyarakat ini menjadi dasar yang baik untuk dilakukan penuntutan,” kata Vincentius.

Selain itu, survei menunjukkan 68,1 persen responden menilai baik situasi kejaksaan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 68,1 Persen Responden Anggap Citra Kejaksaan Benar

Rating publik ini juga yang tertinggi dalam dua tahun terakhir, tulis Vincentius

Survei dilakukan terhadap 534 responden dari 38 negara bagian yang diwawancarai melalui telepon. Seluruh biaya penelitian ditanggung oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Sampel penelitian dihasilkan secara acak. Hasil survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar 4,22 persen. Dengarkan berita terbaru dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.