Stigma Penyakit Tuberkulosis Hambat Pasien Berobat

virprom.com – Kurangnya kesadaran terhadap penyakit tuberkulosis (TB) semakin menjadi kekhawatiran masyarakat sehingga berdampak pada stigma negatif terhadap pasien.

Stigma negatif seputar TBC termasuk dianggap sebagai penyakit masyarakat miskin, terlepas dari apakah penyakit ini dapat ditularkan melalui sentuhan atau berbagi peralatan makan, dan disebut sebagai penyakit genetik.

Stigma adalah salah satu alasan mengapa orang tidak mau dites dan diobati untuk TBC. Stigma juga secara tidak langsung menyebabkan tersebarnya penyakit tuberkulosis di masyarakat.

“Banyak pasien yang malu untuk menceritakan bahwa dirinya mengidap TBC sehingga sulit kami hubungi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukritina.

Jumlah kasus TBC di Kota Surabaya pada tahun 2023 mencapai 10.000 dan dirawat 8.800 orang. Secara nasional, angka kejadian tuberkulosis di Indonesia sebesar 301 per 100.000 penduduk dan angka kematian sebesar 34 per 100.000 penduduk.

Baca juga: Mengenal Apa Itu TBC, Gejalanya, dan Cara Penularannya

Meski angka kematiannya sangat tinggi, tuberkulosis dapat diobati dan dicegah sejak dini. Strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan menemukan seluruh kasus TBC dan mengobatinya hingga sembuh untuk mencegah penularan.

Gejala TBC yang harus diwaspadai adalah batuk lebih dari tiga minggu, pendarahan, demam terus-menerus, nafsu makan hilang, berat badan turun, lemas.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap TBC dan mengurangi stigma, Surabaya City Health dan ERHA Ultimate mengadakan acara kumpul keluarga ratusan penderita TBC di Taman Flora, Surabaya pada Jumat (3/5/2024).

“Kami bertemu dengan keluarga pasien TBC untuk membantu mereka menjadi lebih kuat, memberikan informasi lebih lanjut, dan kami juga memberikan pasien hipnoterapi agar mereka dapat dinasihati untuk tidak lupa meminum obat TBC yang kami berikan saat puskesmas,” kata Nanik. .

Baca juga: Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Demikian kata dokter

Head of CSR and Corporate Relations Arya Noble Group, induk perusahaan ERHA, Omar Saputra mengatakan, ERHA senantiasa menyelenggarakan berbagai acara sosial khususnya di bidang kesehatan.

“Kami yakin kolaborasi ERHA Ultimate, Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan pemangku kepentingan lainnya akan membantu pemberantasan penyakit cacar di Surabaya,” ujarnya. Dengarkan berita terpopuler dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top