Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Jakarta, virprom.com – Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) PDI-P (Sekjen) Hasto Cristianto, meminta Kusnadi para buruh menyampaikan fakta sebenarnya jika merasa terancam.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiato mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya ancaman terhadap Kusnadi.

Pernyataan itu disampaikan Tessa saat dimintai tanggapan atas tindakan staf Hasto yang melapor ke Layanan Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Baca Juga: Pekerja Hasto Cristiano Berencana Laporkan Penyidik ​​KPK ke Kompolnas

“Kami juga menghimbau Saudara Kusnadi untuk menyampaikan kebenaran kepada yang bersangkutan jika ada ancaman.

Meski demikian, Komisi Pemberantasan Korupsi menghormati langkah Kusnadi yang melaporkan ke LPSK jika merasa terancam.

Namun Komisi Pemberantasan Korupsi menilai indeks LPSK memiliki persyaratan yang patut dilindungi.

“Tentu bisa ditanyakan langsung kepada LPSK mengenai hal ini,” kata Tessa.

Sebelumnya, Kusnadi bersama kuasa hukumnya Roni Talapesi dan Petrus Celestinus mengajukan pengaduan ke LPSK di Syracuse, Jakarta Timur.

Baca juga: LPSK Kaji Tuntutan Perlindungan Pekerja Hasto Cristiano

Mereka telah meneruskan permintaan keamanan terkait peristiwa penggeledahan Gedung KPK pada 10 Juni lalu.

Saat itu, Harun Masikos yang kabur bersama Haston akan diperiksa sebagai saksi suap.

“Hari ini kami mendatangi LPSK untuk meminta perlindungan kepada LPSK atas kecelakaan yang menimpa saudara Kusnadi, dimana kami melihat beliau diperlakukan tidak adil, melanggar hak-hak hukumnya sebagai warga negara,” kata Rony sebelum memasuki salah satu ruang LPSK. Jumat.

Sebelumnya, Hasto membantah penyidik ​​KPK menggeledah dan menyita telepon genggam pegawai Kusnadi.

Baca Juga: LPSK Minta Perlindungan, Saksi dan Keluarga Veena Akui Ancaman

Dia ditangkap pada 10 Juni saat Hasto diperiksa sebagai saksi terkait dugaan suap Haron Masikos.

Mereka kemudian melaporkan detektif tersebut ke Dewas, Komnas Ham, dan Mabes Polri.

Kasus suap Harun Masiku bermula saat tim KPK melakukan operasi besar pada 8 Januari 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top