Southgate Usir Trauma Adu Penalti, di Ambang Status Pelatih Terbaik Inggris

virprom.com – Sven-Goran Eriksson, mantan pelatih timnas Inggris, mengirimkan pesan kepada Gareth Southgate. Eriksson mengatakan Southgate akan menjadi manajer terbaik Inggris jika mereka memenangkan Euro 2024.

Sven-Goran Eriksson menulis di kolom Daily Telegraph jelang final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion Berlin, Jerman, Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari (15/7/2024). WIB

Gareth Southgate kini di ambang menjadi manajer terbaik dalam sejarah Inggris, menurut Eriksson.

Posisi Gareth Southgate yang membawa Inggris ke putaran final Euro 2024 kini berada di belakang Sir Alf Ramsey, menurut Eriksson.

Sir Alf Ramsey terkenal melatih Inggris ketika mereka memenangkan Piala Dunia 1966.

Baca juga: Spanyol v Inggris: kutukan tanpa trofi bagi Dani Olmo dan Harry Kane

Hingga saat ini trofi piala dunia 1966 masih menjadi satu-satunya kemenangan Inggris di turnamen internasional bergengsi tersebut.

 “Setelah memasuki semifinal Piala Dunia 2018, final Euro 2020, perempat final Piala Dunia (2022) dan kini final Kejuaraan Eropa kedua berturut-turut, Gareth benar-benar manajer Inggris terbaik sejak Sir Alf,” tulis Eriksson di Daily Telegraph, lapor Mirror.

“Menang di Berlin pada hari Minggu dan saya pikir dia harus dianggap lebih baik (daripada Sir Alf Ramsey),” kata Eriksson, yang paling banter hanya membawa Inggris ke Piala Dunia 2002, Kejuaraan Eropa 2004, dan perempat final Piala Dunia 2006.

Eriksson menyebut Southgate berhasil menghalau “hantu” adu penalti. Kali ini di Euro 2024, Inggris berhasil meraih kemenangan melalui adu penalti saat menyingkirkan Swiss di perempat final.

Itu adalah kemenangan ketiga dalam empat adu penalti bagi tim asuhan Southgate di papan atas.

Inggris yang dulu kerap trauma dengan tur “lima”, kini tampil percaya diri dan tenang. 

Gareth belajar dari kesalahan yang kami buat, mengatasi tantangan mental, terutama dalam adu penalti, dan melangkah lebih jauh dari sebelumnya, kata Eriksson.

“Sekarang dia, para pemainnya, dan seluruh negara harus tahu bahwa Inggris bisa menang. Jika Anda yakin pada sesuatu, itu bisa terjadi, dan itu termasuk mengalahkan Spanyol di final,” ujar pelatih yang membawa Lazio ke Liga Champions 1999-2000 itu. terakhir. juara liga

Baca juga: Spanyol Vs Inggris: Profesor Luis de la Fuente, Pelatih Messi, Biasanya Tidur 3 Jam

Eriksson memahami sepenuhnya rasa sakit dan trauma kekalahan adu penalti. Tim Inggris asuhannya terdampar dua kali di perempat final Eropa 2004 dan Piala Dunia 2006 ketika mereka kalah adu penalti dari Portugal.

“Final hari Minggu ini akan terbuka dan saya pikir Inggris punya peluang yang sangat bagus,” kata Eriksson setelah mengaku akan menyaksikan final Euro 2024 dari rumah.

“Saya sangat ingin Inggris menang, seperti semua manajer yang bertugas sejak 1966. Saya mencoba memenangkan trofi besar dan gagal. Ayolah, Garrett, lakukan apa yang belum pernah bisa kita lakukan,” kata Eriksson. Dengarkan berita terbaru dan berita unggulan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top