Sopir Bus Cititrans Bocorkan Plus Minus Sistem Kerja Aplusan

KLATEN, virprom.com – CityTrans merupakan bagian dari Blue Bird Group, perusahaan yang memiliki pengalaman luas dalam menyediakan layanan transportasi di Indonesia. Baru-baru ini mereka meluncurkan layanan baru bernama Busline sebagai bus Antar Kota (AKAP).

Sebagai pendatang baru di bus AKAP, CityTrans memiliki standar unik dalam sistem kerja pengemudi, yaitu hanya ada satu pengemudi dan satu kehadiran perjalanan (TA). Artinya, tidak ada “kandang harimau” atau tempat istirahat pengemudi di dalam bus.

Bus ini melayani Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Malang, selalu bergantian dengan titik pemberhentian di Krabiyak, Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Pengalaman Naik Bus CityTrans Super Eksekutif Kartzura-Jakarta

Sopir busway CityTrans, Aris Sulistionou, menerapkan sistem kerja shift bagi pengemudi pihaknya sehingga unit yang digunakan bergilir sesuai arahan manajemen.

Katanya, “Biasanya seorang sopir bus bertanggung jawab atas satu unit bus dan ketika dia bekerja dia selalu mengemudikan unit itu, tapi tidak dengan CityTrans, pengemudinya bergiliran atau shift, jadi setiap kami bertugas kami mendapatkan unit lain.” Aris kepada virprom.com, Selasa (16/7/2024).

Aries mengatakan, hal ini menyebabkan bus tidak memiliki tempat istirahat bagi pengemudi, karena disediakan di tepi kolam renang atau salah satu terminal transit.

Baca juga: Pengalaman Naik Bus CityTrans dari Kartazura ke Jakarta

“Ini Grabyak, Semarang, ini bisa dibilang antara Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta, yang drivernya bergantian istirahat kurang lebih 4 jam, ada yang tidur atau sial, bahkan bisa pulang.” Eris.

Aris mengatakan sistem ini lebih nyaman karena pengemudi memiliki waktu liburan yang tetap dan bisa lebih sering pulang ke rumah.

“Misalnya saya sampai di Krabiyak jam 10, nanti istirahat, ada penjemputan lagi jadwalnya sekitar jam 2 siang, rutenya ke Malang, jadi saya tidak tahu di mana tujuannya akan berangkat, tapi tempat itu pengemudinya akan berganti di Semarang, ”kata Aris.

Baca juga: Bus AKAP Citytrans Tambah Dua Rute Baru

Karena rata-rata bus CityTrans masih tergolong baru, menurut Arris, sistem Aplus tidak menjadi masalah karena performanya bisa dibilang sama. Namun ketika kinerja mulai menurun, diperlukan komunikasi yang baik antara operator dan manajemen.

“Jika tidak dilaporkan, maka pengemudi selanjutnya akan merasa kasihan karena tidak mengetahui adanya masalah atau kurang performa pada bus tersebut tahu lebih banyak,” kata Aris.

Aris mengatakan, jika ada kendala teknis pada bus tersebut, pihak manajemen akan segera mengambil langkah dengan mengirimkan bus tersebut ke bengkel. Oleh karena itu, setiap bus yang beroperasi sudah siap. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top