Soal Kandidat Pilkada Curi “Start” Kampanye, KPU Serahkan ke Bawaslu

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menyerahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kasus calon utama daerah yang “mencuri awal” kampanyenya.

Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Mohamad Afifudin menyikapi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang sudah lebih dulu mengunjungi dan bertemu dengan warga serta sejumlah tokoh meski masa kampanye belum dimulai.

“Teman-teman mungkin bisa mengecek ke teman-teman di Bawaslu apakah kategori kampanyenya di luar jadwal, bukan kampanye atau apa namanya,” kata Afifudin di Kantor KPU RI di Jakarta, Senin (9/9). /2024).

Afifudin menilai ada garis yang jelas antara kegiatan sosialisasi dan kampanye para pemimpin daerah.

Baca juga: Kampanye Perdana Pramon Anung dan Ridwan Kamil Memberikan Banyak Janji Bagi Warga Jakarta

Namun, kata dia, sering kali terjadi perdebatan ketika mengevaluasi suatu kegiatan, baik itu kampanye maupun kampanye.

Oleh karena itu, Afifudin menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu yang berwenang menindak pelanggaran pemilu.

“Jika ada sesuatu yang dianggap pelanggaran, tentu harus dilakukan oleh organisasi yang mempunyai kewenangan untuk mengambil tindakan,” kata Afifudin.

Lanjutnya, KPU menghormati segala upaya yang dilakukan para calon daerah.

Meski demikian, KPU juga meminta seluruh peserta pilkada untuk menaati aturan yang berlaku.

Baca Juga: Caleg Pilkad DKI Curi Pembukaan Pertemuan dengan Warga, Suswono: Sosialisasi Saja, Wajar

“Kami menghormati upaya yang dilakukan para pemimpin daerah atau calon yang sudah mendaftar, meski belum ditentukan,” kata Afif.

“Dalam rangka sosialisasi, dalam proses kami, yang pasti kami ingin pilkada ini dilaksanakan pada waktu yang bersamaan, agar terasa membahagiakan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta itu berkeliling ke berbagai tempat untuk bertemu warga dan tokoh.

Jarang sekali mereka yang memilih untuk menghadirkan Jakarta kepada warganya justru mengumbar janji serta visi dan misinya.

Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono, menilai hal itu tidak ada gunanya karena hanya sebagai sarana sosialisasi sang calon kepada pemilih.

“Istilahnya hanya sosialisasi.” Jadi wajar saja,” kata Suswono, Minggu (8/9/2024). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https:// vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top