JAKARTA, virprom.com – Beberapa waktu lalu ada kasus debt collector palsu dengan data ribuan debitur atau nasabah yang dibeli seharga Rp 150.000. Terdakwa juga mengidentifikasi sepeda motor tersebut dari data melalui dokumen palsu, setelah itu sepeda motor tersebut hilang.

Tapi bagaimana semua data pribadi peserta sewa bisa diungkapkan? Soalnya penulis hanya mengatakan bahwa data tersebut dibeli melalui aplikasi dan tidak menjelaskan secara detail.

Menanggapi hal tersebut, Roberts Benny Davey Costantou, Wakil Kepala Divisi Komunikasi Korporat FIFGroup menjelaskan, pihaknya selalu berkomitmen untuk menjaga dan melindungi keamanan data pelanggan.

Baca juga: Cara Mengatasi Debt Collector Palsu, Jangan Panik

Hal ini tercermin dari komitmen kami untuk selalu berusaha mengedepankan prinsip kehati-hatian dan ketelitian dalam bekerja sama dengan pihak ketiga, khususnya terkait layanan penagihan, kata Benny kepada virprom.com, Jumat (17/11/2023).

Faktanya, pihak ketiga ini sering terlibat dalam penarik kendaraan, dll. Oleh karena itu, mereka pun mendapatkan data lengkap tentang pengguna.

“Termasuk memastikan seluruh prosedur penagihan oleh pihak ketiga dan afiliasinya selalu mematuhi ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku,” kata Benney.

Baca Juga: Bus Langka PO Budiman Rute Tasikmalaya – Cimahi

Oleh karena itu, Benny menjelaskan, ketika dibuat kontrak dengan pihak ketiga, prinsip perlindungan hak debitur sebagai konsumen harus disepakati sesuai aturan.

“FIFGroup berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan proses bisnisnya untuk menghindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Beni. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.