virprom.com – Situs Federasi Sepak Bola Bahrain diretas beberapa hari setelah timnas bermain imbang 2-2 dengan Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar tersebut disiarkan langsung di akun Instagram resmi Persatuan Sepak Bola Bahrain yaitu @bahrainfa.
Selain situs resmi, akun media sosial federasi juga menjadi korban serangan siber.
“Akun media sosial dan situs korespondensi Asosiasi Sepak Bola Bahrain menjadi sasaran berbagai kampanye dan upaya peretasan, yang mengakibatkan peretasan beberapa akun staf dan gangguan layanan,” kata Asosiasi Sepak Bola Bahrain dalam sebuah pernyataan.
“Akun media sosial para pemain tim nasional juga menjadi sasaran upaya peretasan dan menerima banyak komentar kasar dan tidak pantas.”
Baca Juga: Sengketa Bahrain-Indonesia, PSSI Soroti 2 Poin dalam Surat Protes
Situs resmi Asosiasi Sepak Bola Bahrain, bfa.bh, tidak ada. Pantauan virprom.com, hingga Senin pagi (14/10/2024) pukul 10.00 WIB, situs Asosiasi Sepak Bola Bahrain masih belum bisa diakses.
Saat mencoba mengakses bfa.bh, pengunjung diminta memasukkan nama pengguna dan kata sandi.
Majdi Aldoseri, kepala departemen teknologi informasi Bahrain, meminta semua pihak yang menggunakan sistem korespondensi elektronik Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk berhati-hati.
Minta pengunjung situs untuk tidak mengklik link yang mencurigakan. Mengubah kata sandi Anda juga disarankan untuk mencegah peretasan lebih lanjut.
Aldoseri mengatakan departemen TI akan terus memantau masalah ini, menerapkan kebijakan keamanan yang kuat dan menerapkan praktik terbaik.
“Seperti memperbarui program dan sistem secara berkala untuk meningkatkan pendekatan federasi dalam menjaga ruang elektronik aman yang melindungi semua pengguna,” kata Asosiasi Sepak Bola Bahrain dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: China Vs Indonesia: Tim Naga Kurang Cemerlang di Kandang, Thailand Kesulitan
Kabar peretasan ini muncul beberapa hari setelah laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 antara Bahrain dan Indonesia di Zona Asia.
Laga Bahrain vs Indonesia yang digelar Kamis (10/10/2024) di Stadion Nasional Bahrain di Riffa berakhir dengan skor 2:2.
Pertemuan itu diwarnai kontroversi mengenai ketua hakim Oman, Ahmed Al Kafi.
Wasit memperpanjang waktu tambahan dengan memperpanjang enam menit yang sebelumnya diumumkan oleh asisten wasit keempat.