Sisa Pembayaran Honor Febri Diansyah dkk Jadi Pengacara Disebut Berasal dari Kementan

JAKARTA, Kompass.com – Sisa-sisa VC Law Office disebut-sebut berasal dari dana kolektif pejabat Kementerian Pertanian Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian, saat berkeliling bersama mantan Sekretaris Jenderal Pertanian. Departemen Pertanian (Secgen).

Diketahui, tiga pejabat Kementerian Pertanian bergabung dengan VC Law Office, firma hukum yang dipimpin oleh Fabri Dianza, dalam mengusut dan mengusut dugaan penjarahan dan dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Komisi (KPK)

Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU) Kasdi Subagonyo (BAP) membacakan berita acara penyidikan Nomor 92 saat eks Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian memberikan keterangan kepada pihak Mahkota yang mendakwa SYL dan Mohammed Hatta.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Menuding Ada Orang yang Gunakan Fotonya untuk Menghubungi SYL

“Mohon ijinnya pak. Kami pastikan waktunya, BAP No. 92 pak. Saksi ditanya, ‘Uang ini digunakan untuk menyewa Fabri Diancia, Donal dan Rasamala. Rabu (19/6/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta Dalam sidang tersebut, pengacara KP K mengatakan Kementerian Pertanian.

“Saya klarifikasi, Rp 550 juta itu sumber uangnya untuk menyewa Fabri Diancia, Donal, dan Rasamala sebagai pengacara Kementerian Pertanian. Sisanya diselesaikan oleh Mohammad Hata. Ingatkah Anda dengan saksi yang menagih uang untuk itu? Kementerian Pertanian? ?meminta pengacara melanjutkan.

“Ya, ingat,” jawab Cassidy.

“Benarkah seperti ini?” Meminta pengacara untuk mengkonfirmasi.

“Oke,” jawab Cassidy.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang dipanggil terkait program Kementerian Pertanian menegaskan tak ada hubungannya dengan SYL.

Cassidy mengaku kepada jaksa bahwa Hutt tidak sepenuhnya memberitahunya tentang pengumpulan uang untuk membayar biaya pengacara Fabbri dan teman-temannya.

Namun, dia mengatakan uang Kementerian Pertanian sebesar Rp 350 juta digunakan untuk membayar sisa layanan lisan KPK.

Katanya, bagaimana dengan cerita Pak Hatta sendiri yang bersaksi bahwa uang itu berasal dari Dinas Tani? tanya pengacara itu.

“Saya tidak memberi tahu Anda detailnya, Tuan Hutt,” jawab Cassady

“Apa yang dikatakan?” tanya pengacara itu lagi.

“Dikatakan, ‘Pak, istirahat dari berbagi’,” jawab Cassidy.

“Oh, apa yang tersisa untuk dibagikan?” tanya pengacara itu dengan serius.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top