Sindir Polri, Megawati: Kapan Polisi Bisa seperti Pak Hoegeng Lagi?

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Sukarnoputri mengkritik Polri saat memberikan pidato pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Ankola, Jakarta, Jumat (24) /5/2024).

Megawati mengecam institusi Korps Bhayangkar saat menanyakan kapan polisi saat ini bisa seperti mantan Kapolri Jenderal Hegeng Iman Santoso.

Di mata Megawati, Hegeng hanyalah seorang jenderal. Karena kesederhanaannya itu, Hegeng menjadi sosok yang penuh teladan perilaku di mata Megawati.

Menurut saya, kalau polisi kembali seperti Park Haegeng, itu benar, kata Megawati.

Baca Juga: Pujian untuk Ahok, Megawati: Hanya PDI Perjuangan yang Stabil, Jangan Goyah

Megawati menjelaskan masa lalunya dengan bersentuhan langsung dengan Hyoheng dan keluarganya.

Presiden kelima RI ini menuturkan, semasa kecil ia kerap bermain di rumah Hoegeng yang terletak di Jalan Madura, Jakarta.

Kebetulan Megawati juga berteman dengan putri Hegenga. Melalui persahabatan tersebut, Megawati akhirnya bertemu dengan Hoheng dan istrinya Meriyanti Ruslani atau Mary Hoheng.

“Saya sering jenguk rumahnya. Kenapa? Putrinya sahabat saya, jadi dia suka ngobrol dan sebagainya. Lalu saya ketemu ibunya, dia suka menyanyi dalam bahasa Hawaii,” kata Megawati.

Baca juga: Megawati: Sekarang Saya Provokator Kebenaran dan Keadilan

Selain itu, Megawati juga mengaku bertemu Hoegeng saat pindah dari rumahnya di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Lama, Jakarta.

Saat itu, Megawati kaget karena Hegeng sedang mengendarai sepeda menuju kantornya. Bahkan, Hegeng berangkat dengan seragam resmi lengkap.

Tak ingin diliputi rasa penasaran, Megawati bertanya langsung kepada Hegeng

“Aku telpon dia, berseragam polisi lengkap dengan jenderal bintang. Jadi apa yang kamu coba? Sambil naik sepeda, aku berhenti. Oh, kenapa kamu naik sepeda, orang-orang pada umumnya akan membicarakan pakaian jenderal lho.” “. Megawati berkata sambil menceritakan kenangannya.

Usai mendengarkan pertanyaan, kata Megawati, Hegeng mengaku tidak mempermasalahkan karena dirinya adalah jenderal desa.

Baca Juga: Andika Perkasa Disorak di Rakernas PDI-P, Megawati: Kenapa Banyak Penggemarnya

Dengan sikap keteladanan tersebut, Megawati pun bertanya-tanya kapan polisi kini berhenti melakukan tindakan intimidasi terhadap masyarakatnya.

“Terus saya tanya lagi, kapan polisi sekarang tidak mengintimidasi masyarakat, sedikit demi sedikit kalau begini terus mereka akan terintimidasi. Nanti pasti ada orang (yang bilang), Bu Mega akan fitnah, tidak. Saya hanya saya. Mereka akan mengatakannya, orang punya bukti. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda untuk mengakses saluran virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D yang Anda miliki menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top