JAKARTA, virprom.com – Tahun 2024 disaksikan dengan optimisme oleh para pelaku industri properti. Tidak hanya memberikan peluang besar untuk memenuhi kebutuhan pekarangan keluarga 12.71, namun pasar lokal menjadi lebih baik setelah bencana ini.
Lokasi pasar, sebagai ciri khas bisnis properti dan industri, dipahami dengan baik oleh Cipta Harmoni Lestari Group (CHL), anak perusahaan Harita Group, sebagai kekuatan pasar lokal.
Oleh karena itu, perusahaan yang sedang berkembang ini telah mengeluarkan banyak strategi untuk tetap berkuasa. Salah satunya soal penetapan anggaran sebesar Rp600 miliar sebagai belanja modal pada 2024.
Dana sebesar itu dialokasikan untuk membiayai lima proyek pembangunan. Empat di antaranya merupakan hunian dan ruang komunitas di kawasan Jadebotabek, dan satu lagi merupakan hotel butik berkonsep resor di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Terjual Dalam 14 Bulan, Pengiriman Mazenta Residence Lebih Cepat dari Jadwal
Direktur Eksekutif Proyek CHL Group Andreas Audyanto menjelaskan langkah penting pembangunan tersebut kepada virprom.com, Jumat (29/12/2023).
“Di antara empat proyek tersebut, satu proyek akan selesai pada kuartal I tahun 2024, dan tiga proyek lainnya pada kuartal IV tahun 2024,” kata Audyanto.
Serpong City BSD, tambahnya, menjadi salah satu kawasan yang akan digarapnya. Gedung tersebut akan mengembangkan hunian kelas menengah eksklusif.
Meski lokasinya di jantung BSD City, harga rumah masih di bawah Rp 5 miliar per unit, kata Audynto.
Konsep yang digunakan berbeda dengan portofolio sebelumnya, yaitu adopsi kebutuhan hidup catastrophic.
Baca Juga: Juli 2022, Pelanggan Level 1 Sanctuary Collection bisa tinggal di rumahnya
“Untuk menghubungkan rumah dan alam dalam filosofi. Eco-culture dan ramah lingkungan. Untuk mewujudkan karya tersebut, kami menggandeng arsitek ternama,” ujarnya.
Karakteristik konseptual yang berbeda akan digunakan untuk keempat proyek lainnya. Termasuk hotel butik yang akan mulai dibangun pada tahun 2025.
Hotel yang terletak di Batu Cermin, salah satu tempat wisata di Labuan Bajo ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Untuk mendukung implementasi rencana tersebut, CHL Group akan memperkuat struktur permodalannya. Sebelumnya hanya mengandalkan ekuitas, CHL Group juga akan memanfaatkan fasilitas kredit perbankan.
“Rencananya sekitar 50 persen: 50 persen antara ekuitas dan pinjaman bank,” tutup Audiyanto.
Sekadar informasi, CHL Group telah membangun portofolio rekor di industri properti sejak tahun 2015. Proyek yang dibangun adalah The Sanctuary Collection Sentul, Banara Serpong, Marchand Hype Station, dan Mazenta Residence.
Hingga saat ini, CHL Group mengelola land bank seluas 190 hektar yang tersebar di provinsi Jadebotabek dan Labuan Bajo.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.