Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

PORT MORESBY, virprom.com – Bencana tanah longsor di Papua Nugini telah menjadi masalah global. Faktanya, setelah bencana ini, PBB memberikan peringatan akan bahaya penyakit tersebut.

Sebab, warga di daerah terpencil tidak mempunyai cukup makanan dan air bersih.

Badan migrasi PBB mengatakan sumber air tawar tercemar dan risiko penyakit meningkat.

BACA JUGA: Tanah Longsor Lagi Melanda Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi.

Sebagian besar air di wilayah tersebut mengalir melalui tanah longsor yang kini menjadi timbunan sepanjang 600 meter.

“Sungai-sungai yang mengalir dari reruntuhan kini tercemar, menjadikannya lebih rentan terhadap wabah penyakit,” kata badan PBB yang bertanggung jawab untuk migrasi kepada rekan-rekannya dalam laporan penilaian cepat yang dikutip AFP, Kamis (30 Mei 2024).

Tidak ada metode yang digunakan untuk mengolah air ini agar aman untuk diminum,” katanya, memperingatkan akan diare dan malaria.

Pekan lalu, warga Yambeli dan lapak menggali tanah dalam jumlah besar untuk menemukan sanak saudara yang terkubur.

Saksi mata melaporkan, bau jenazah yang tertimbun longsor sangat menyengat.

Pejabat setempat mengatakan antara 6 dan 11 mayat ditemukan.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) telah mengidentifikasi penyediaan air bersih, disinfektan, dan makanan penyelamat jiwa di lapangan sebagai prioritas utama.

Jalan utama dari dan ke masyarakat juga ditutup akibat longsor dan jalan penghubung belum selesai.

Diketahui, jumlah korban jiwa akan meningkat secara signifikan ketika peralatan dan pekerjaan berskala besar tiba di lokasi bencana seluas 90.000 meter persegi.

Baca selengkapnya: 4 Fakta Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Administrator distrik Enga Sandis Tsaka mengatakan kelompoknya tidak dapat menyediakan peralatan, insinyur atau layanan teknis ke daerah tersebut karena risiko pergerakan yang tidak stabil. Dengarkan berita terbaik dan berita yang dipilih dengan cermat langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top