GAZA, virprom.com – Tepat satu tahun lalu tepatnya 7 Oktober 2023, Hamas dan Israel saling serang lalu berbalik berperang di Gaza.

Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007, memiliki sayap bersenjata dan diperkuat dengan sekitar 30.000 tentara sebelum perang.

Mereka menolak keberadaan Israel dan berkomitmen untuk menghancurkannya.

Baca Juga: Setahun Jelang Perang Gaza, Mengapa Hamas Dipuji atas Serangannya ke Israel?

Alasan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 adalah sebagai respons atas kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Kejahatan Israel yang dikutip oleh Hamas termasuk serangan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa dan aktivitas pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Hamas menginginkan pembebasan ribuan tahanan Palestina di Israel dan diakhirinya blokade Jalur Gaza oleh Israel dan Mesir.

Namun menurut Israel dan Mesir, blokade Jalur Gaza diperlukan demi alasan keamanan.

Pasca terbunuhnya Ismail Haniyeh, Hamas kini dipimpin oleh Yahya Sinwar.

Kelompok ini telah melancarkan beberapa perang melawan Israel, menembakkan ribuan roket dan melakukan sejumlah serangan lainnya.

Israel telah berulang kali melakukan serangan udara terhadap Hamas dan mengerahkan pasukan ke Gaza pada tahun 2008 dan 2014.

Hamas menerima dukungan dari Iran dalam bentuk uang, senjata, dan pelatihan.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.205 orang, sebagian besar adalah warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Angka ini termasuk sandera yang meninggal saat disandera.

Baca Juga: Setahun Perang Gaza, Kota-Kota Besar Eropa Nyalakan Lilin Mengapa Israel Menyerang Warga Palestina di Gaza?

Menanggapi serangan Hamas, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan sasaran Palestina di Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kali ini Israel menyerang warga Palestina di Gaza untuk menghancurkan Hamas dan mengembalikan sandera.