Serenity Central City Batam Dilirik Investor Asing, Apa Sebabnya?

virprom.com – Data Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Semester I/2023 (Januari-Juni) mencatat proses penanaman modal asing di Batam sebanyak 246 proyek dengan nilai investasi sebesar 157,5 juta USD.

Tingginya biaya investasi membuat BP Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen pada tahun 2024.

Tercatat banyak negara besar melihat Batam sebagai tujuan investasi yang menjanjikan.

Khususnya, Singapura mencatat penanaman modal asing langsung (PMA) sebesar 225,4 juta dolar AS dari 901 proyek pada paruh pertama tahun 2023. Sementara itu, PMA Perancis dan Hong Kong masing-masing mencatat $34,37 juta dan $34,21 juta.

CEO proyek perumahan Serenity Central City, Samuel Jason yang berlokasi di Sekopang, Kota Batam, mengatakan Batam, Singapura, dan Malaysia yang letaknya berdekatan membentuk segitiga emas. Lokasi Batam berada di pusat sehingga memiliki nilai investasi yang tinggi.

Tumbuhnya potensi Batam juga meningkatkan pertumbuhan dan nilai tempat di Batam.

“Kawasan Sekupang khususnya menarik minat investor asing dan lokal. Sekupang tidak hanya menjadi objek wisata warisan alam yang masih dilindungi, tetapi juga menjadi sasaran investasi khususnya di bidang properti,” jelas Samuel.

Saat ini Sekupang sedang dikembangkan sebagai objek wisata berikutnya di Batam. Peluang ini dihadirkan bahwa nilai tanah di kawasan Sekupang akan semakin meningkat setiap tahunnya. Maka tak heran jika banyak investor dalam dan luar negeri yang memburu rumah tapak di Serenity Central City. Hadir di Expo BCA 2024

Sebagai kawasan hunian yang tetap menjaga konsep hidup selaras dengan alam, kedepannya Serenity Central City akan dilintasi jalur light rail (LRT) yang direncanakan.

Stasiun LRT Sekupang berada tepat di sebelah rencana jalur LRT Batu Ampar – Sekupang tahap kedua.

Secara konseptual, pembangunan Serenity Central City mengedepankan Environmental, Social, and Governance atau ESG yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan, investasi, dan kegiatan usaha pada tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola.

“Serenity Central City telah berhasil menginvestasikan lebih dari Rp 10 triliun dari konsumen. Nantinya akan dibangun 30.000 penghuni dan 5.000 rumah landlocked. Kami juga berencana membangun 150 gedung bertingkat rendah, serta kawasan hijau. 125.000 meter persegi (m2), area publik seluas 60.000 meter persegi, dan persediaan air bersih 4.500 meter kubik (m3) per hari,” jelas Samuel.

Dari segi kemudahan akses, jarak Serenity Central City dan Bandara Internasional Hang Nadim dapat ditempuh dengan 30 menit berkendara.

Jika ingin ke kota Batam hanya membutuhkan waktu 20 menit 15 menit saja menuju Nagoya Batam.

Oleh karena itu, ada baiknya mengeluarkan uang sebesar Rp3 juta per bulan untuk mendapatkan rumah di Serenity Central City, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top