ZAPORIZJIA, virprom.com – Serangan udara Rusia pada Minggu (29 September 2024) melukai 11 orang di Zaporizhia, Ukraina selatan.

Menurut AFP, manajemen krisis Ukraina mengumumkan bahwa ibu kota wilayah tersebut dilanda beberapa serangan udara skala besar pada dini hari.

Dia melanjutkan: “Satu bangunan dan 6 rumah di berbagai bagian kota rusak parah dan 42 anggota tim penanggulangan bencana membantu orang-orang yang mungkin terjebak di bawah puing-puing.”

Baca juga: Rusia menembak jatuh 125 drone Ukraina, sebagian besar di Volgograd

Paramedis mengatakan, berdasarkan informasi awal, jumlah korban luka bertambah menjadi 11 orang. Operasi penyelamatan kini telah berakhir.

Wanita yang berhasil ditarik keluar dari bawah reruntuhan itu langsung dibawa ke rumah sakit.

Ivan Fedorov, gubernur Zaporizhia, sebelumnya mengatakan enam orang terluka.

Menurutnya, Zaporizhia dilanda sepuluh serangan Rusia yang menghancurkan sebuah gedung bertingkat dan beberapa rumah.

Baca juga: Rusia Rebut Kota di Ukraina Timur Kremlin: Memaksa Rusia berdamai dengan Ukraina akan menjadi kesalahan fatal.

Andriy Yermak, kepala kantor Kepresidenan Ukraina, dalam sebuah postingan di jejaring sosial, mengutuk upaya Rusia untuk meneror penduduk sipil.

Yermak menegaskan kembali permintaannya kepada sekutu Baratnya untuk menyediakan lebih banyak senjata guna mencegat rudal Rusia, serta menerapkan sanksi ekonomi baru terhadap Moskow.

Rusia mencaplok wilayah Zaporizhia pada tahun 2022, namun kota dengan nama yang sama tetap berada di bawah kendali Ukraina.

Baca juga: Perang Gaza dan Ukraina Menarik Perhatian Dunia di Majelis Umum PBB. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.